50 Tahun Berkiprah di Indonesia, Cargill Tanam 33 Ribu Pohon Mangrove untuk Konservasi Pesisir Gresik

oleh -346 Dilihat
5c635ac4 1639 40a2 b5fb 9a886da1fc35 scaled
Penanaman mangrove di Kalimireng, Gresik oleh Cargill. (Foto: Ist)

KabarBaik.co – Cargill kembali menanam ribuan bibit mangrove di kawasan pesisir Kalimireng, Kecamatan Manyar, Kabupaten Gresik. Kegiatan ini dalam rangka memperingati Hari Lingkungan Hidup Sedunia sekaligus menandai 50 tahun kiprah Cargill di Indonesia.

Untuk menyukseskan program penghijauan di kawasan pesisir itu, Cargill juga menggandeng Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) Surabaya dan Yayasan Elang Khatulistiwa Adipavitra (YEKA). Kali ini, total ada 3.500 bibit mangrove yang ditanam oleh lebih dari 120 peserta dari komunitas setempat, akademisi, dan relawan lingkungan.

Adi Suprayitno, Admin & Relations Manager Cargill Gresik mengatakan, upaya ini merupakan bagian dari Program Kalimireng Blue Mangrove Fase II, sebuah kolaborasi dengan berbagai pemangku kepentingan yang bertujuan untuk memperkuat ketahanan ekosistem pesisir.

Di sisi lain, program ini juga diharapkan mendorong kesadaran dan keterlibatan publik dalam pelestarian lingkungan. Sejak tahun 2021, Program Blue Mangrove yang digagas Cargill telah berhasil menanam lebih dari 33.000 bibit mangrove di wilayah Kalimireng.

“Sebagai mitra masyarakat yang telah lama hadir di Gresik, Cargill berkomitmen untuk mendorong pembangunan berkelanjutan bersama warga setempat. Inisiatif penanaman mangrove ini tidak hanya menegaskan komitmen kami terhadap perlindungan lingkungan di komunitas, tetapi juga merupakan upaya konkret untuk memperingati perjalanan 50 tahun kami di Indonesia,” ujar Adi Suprayitno, dalam keterangannya, Rabu (18/6).

Terpisah, Dr. M. Moeryono, Wakil Ketua Pusat Kajian Pengembangan Industri dan Kebijakan Publik ITS menegaskan, mangrove merupakan pelindung alami pesisir yang sangat penting, dengan nilai ekologis dan ekonomis yang tinggi.

“Upaya konservasi harus didukung oleh penelitian dan edukasi yang berkelanjutan agar dampaknya dapat dirasakan dalam jangka panjang,” ungkap Moeryono.

Sementara itu, Sriyanto selaku Direktur YEKA, menambahkan bahwa inisiatif ini bukan sekadar menanam pohon. Akan tetapi juga menanam harapan untuk masa depan lingkungan yang lebih tangguh.

Kalimireng menjadi habitat bagi 27 spesies tanaman mangrove dan 40 spesies hewan yang telah teridentifikasi. Kawasan ini merupakan ekosistem penting yang saat ini terancam oleh alih fungsi lahan dan kegiatan industri.

Melalui program ini, Cargill menegaskan kembali komitmennya untuk mendorong upaya keberlanjutan yang berfokus pada masyarakat guna melindungi dan melestarikan lingkungan pesisir Indonesia.(*)

Cek Berita dan Artikel kabarbaik.co yang lain di Google News

Kami mengajak Anda untuk bergabung dalam WhatsApp Channel KabarBaik.co. Melalui Channel Whatsapp ini, kami akan terus mengirimkan pesan rekomendasi berita-berita penting dan menarik. Mulai kriminalitas, politik, pemerintahan hingga update kabar seputar pertanian dan ketahanan pangan. Untuk dapat bergabung silakan klik di sini

Editor: Andika DP


No More Posts Available.

No more pages to load.