6 Mobil Ambulans Antarkan 7 Korban Kecelakaan Maut di Gresik Menuju Tuban, Jenazah Balita Dipangku Paman

oleh -10596 Dilihat
IMG 1982 scaled
Kepulangan jenazah korban. (Foto: Andika DP)

KabarBaik.co – Sebanyak enam mobil ambulans disiapkan untuk mengantarkan tujuh jenazah korban kecelakaan maut mobil Panther versus Bus Rajawali Indah menuju kampung halaman di Desa Tuwiri Wetan, Kecamatan Merakurak, Kabupaten Tuban.

Mobil-mobil ambulans tersebut sudah terparkir di depan Kamar Mayat RSUD Ibnu Sina sejak siang hari, Kamis (10/4). Rinciannya, empat mobil ambulans dari Puskesmas wilayah Tuban, dan dua lainnya milik RSUD Ibnu Sina.

Seperti diketahui, ada tujuh korban tewas dalam tragedi kecelakaan maut mobil Panther BK-1157-FCL versus Bus Rajawali Indah S-7704-UA di Jalan Raya Duduksampeyan, Gresik tersebut. Satu di antaranya balita berusia tiga tahun. Jenazah balita itu dipangku oleh sang paman dalam satu ambulans bersama jenazah lain.

Rangkaian ambulans itu berangkat dari RSUD Ibnu Sina sekitar pukul 16.00 WIB. Dengan dikawal mobil patwal dan langsung menuju Tuwiri Wetan, Kabupaten Tuban.

“Jenazah ada tujuh, mobil ambulans yang mengantar ada enam karena jenazah balita dipangku pamannya,” ungkap salah seorang petugas di Kamar Mayat RSUD Ibnu Sina.

Sementara itu, Kasat Lantas Polres Gresik AKP Rizki Julianda Putra Buna menjelaskan jenazah langsung diantar ke rumah duka. Pengawalan dilakukan Satlantas Polres Tuban.

“Jadi kepulangan jenazah akan langsung diantar ke rumah duka di Tuban menggunakan enam ambulans. Serta pengawalan dari pihak kepolisian,” tandas Rizki.

IMG 1987 scaled
Rangkaian ambulans yang akan mengantar jenazah ke Tuban. (Foto: Andika DP)

Ia menjelaskan bahwa, para korban merupakan satu keluarga. “Ada tiga KK (Kartu Keluarga), tiga rumah tapi di satu pekarangan. Jadi ya masih satu keluarga,” tutupnya.

Kanit Gakkum Satlantas Polres Gresik Ipda Andri Aswoko saat ditemui di lokasi kejadian mengungkapkan, kronologi ngerinya kecelakaan maut tersebut. Semuanya bermula dari ban mobil yang selip.

“Kronologi kejadian bermula saat mobil Panther DK-1157-FCL yang memuat rombongan umrah dari Tuban melaju dari arah barat menuju timur (Lamongan ke Gresik) kemudian ban sebelah kiri selip,” ujarnya.

Mobil Panther dikemudikan Akhmad Basuki, 49 tahun, asal Desa Tuwiri Wetan, Kecamatan Merakurak, Tuban tersebut dalam perjalanan ke Surabaya mengantarkan salah satu penumpangnya untuk berangkat menjalankan ibadah umrah.

Mengejar keberangkatan pesawat ke tanah suci. Nahas, setibanya di Jalan Raya Duduksampeyan, kejadian tak terduga merenggutnya nyawa rombongan yang berisi tujuh orang tersebut.

“Saat di TKP Jalan Raya Duduksampeyan, pengemudi mobil Panther hendak mendahului truk dari sisi kiri. Hingga ban mobil sebelah kiri keluar ke bahu jalan,” tambah Aswoko.

Nahas, saat hendak naik lagi ke badan jalan ban mobil tersebut selip. Mobil berwarna biru tua itu akhirnya oleng kekanan hingga melewati markah jalan.

“Saat bersamaan dari arah berlawanan (timur ke barat) melaju bus dengan nomor polisi S-7704-UA yang dikemudikan Suwarno, 46 tahun, asal Tuban. Sehingga terjadi kecelakaan,” tandasnya.

Akibat benturan keras yang terjadi, mobil Panther dan bus sama-sama mengalami ringsek parah. Tujuh penumpang mobil meninggal dunia, sementara sopir dan kenek bus mengalami patah tulang.

“Empat orang meninggal dunia di TKP, tiga korban sempat kritis dinyatakan meninggal dunia juga. Jadi seluruh penumpang mobil Panther sebanyak tujuh orang meninggal dunia, kami temukan passport,” ungkapnya.

Berikut ini daftar korban meninggal dunia penumpang mobil Panther :

1. Muhammad Aqib, 27 tahun, Desa Tuwiri Wetan, Kecamatan Merakurak, Tuban. (Yang berangkat umrah)

2. Besar, 65 tahun, Desa Tuwiri Wetan, Kecamatan Merakurak, Tuban

3. Lislikah, 53 tahun, Desa Tuwiri Wetan, Kecamatan Merakurak, Tuban

4. Wiwik Sunarti, 43 tahun, Desa Tuwiri Wetan, Kecamatan Merakurak, Tuban

5. Akhmad Basuki, 49 tahun, Desa Tuwiri Wetan, Kecamatan Merakurak, Tuban (pengemudi)

6. M. Al Fatih, 3 tahun, Desa Tuwiri Wetan, Kecamatan Merakurak, Tuban

7. Hafiz Gandawiharja, 17 tahun, Desa Tuwiri Wetan, Kecamatan Merakurak, Tuban

Daftar Korban Luka :

1. Khoirul Anam, 22 tahun, asal Bojonegoro, kenek bus

2. Suwarno, 46 tahun, asal Tuban, sopir bus (patah tulang). (*)

Cek Berita dan Artikel kabarbaik.co yang lain di Google News

Kami mengajak Anda untuk bergabung dalam WhatsApp Channel KabarBaik.co. Melalui Channel Whatsapp ini, kami akan terus mengirimkan pesan rekomendasi berita-berita penting dan menarik. Mulai kriminalitas, politik, pemerintahan hingga update kabar seputar pertanian dan ketahanan pangan. Untuk dapat bergabung silakan klik di sini

Editor: Andika DP


No More Posts Available.

No more pages to load.