KabarBaik.co – Pemkot Kediri melalui Bagian Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) menggelar kegiatan tantingan kepada 72 calon Pasukan Pengibar Bendera Pusaka (Paskibraka), Kamis (31/7). Kegiatan ini menjadi tahapan krusial sebelum para calon Paskibraka menjalani pemusatan pelatihan intensif menjelang HUT ke-80 Kemerdekaan Republik Indonesia.
Kegiatan berlangsung di Aula Soekarno Hatta, BKPSDM Kota Kediri, dan diikuti oleh 70 calon Paskibraka Kota Kediri serta 2 calon tingkat Provinsi Jawa Timur.
Kepala Kesbangpol Kota Kediri Indun Munawaroh menjelaskan bahwa kegiatan tantingan bertujuan memberi ruang perenungan sekaligus penguatan komitmen bagi para peserta sebelum memasuki masa latihan resmi yang dimulai 1 Agustus hingga 15 Agustus 2025.
“Hari ini mereka ditanting untuk benar-benar meyakinkan diri, apakah siap mengikuti seluruh proses pelatihan dengan tanggung jawab penuh. Bukan hanya fisik, tapi juga mental dan ideologi kebangsaan,” ujar Indun.
Indun menyampaikan bahwa selama pelatihan, para peserta akan digembleng dengan berbagai materi, mulai dari Pelatihan Baris Berbaris (PBB), teknik pengibaran dan penurunan bendera, hingga penguatan ideologi Pancasila sesuai pedoman Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP). Pelatihan akan dilakukan setiap pagi mulai pukul 05.30 hingga 12.00 WIB di Stadion Brawijaya.
“Karena Kota Kediri belum memiliki asrama Paskibraka, maka pelatihan dilakukan secara non-inap. Tapi seluruh aspek pendukung seperti konsumsi, gizi, dan fasilitas kesehatan sudah kami siapkan,” imbuhnya.
Diketahui, satu calon peserta menyatakan mengundurkan diri dalam proses tantingan. Indun menambahkan panitia akan mengevaluasi kemungkinan mencari pengganti atau menyesuaikan formasi yang ada.
“Harapan kami tentu semua tetap utuh hingga hari pengibaran. Tapi kalau ada yang mundur, akan kami nilai ulang, apakah harus diganti atau cukup dengan komposisi yang tersedia,” terang Indun.
Pelatih utama berasal dari unsur TNI (Kodim 0809 dan Brigif 16 Wira Yudha) dan Polri (Polres Kota Kediri), dengan dukungan tim medis dan logistik yang disiapkan oleh panitia pelaksana.
Salah satu calon peserta, Hecha Putra, siswa SMAN 2 Kediri yang terpilih menjadi Pak Lurah (koordinator peserta), mengaku siap menjalani pelatihan dengan sepenuh hati.
“Saya sudah menyiapkan fisik dan mental sejak awal. Kami menyebutnya pra-lat—lari, push-up, plank, pola makan dijaga. Kami ingin tidak kaget saat latihan resmi dimulai,” ungkap Hecha.
Ia berharap semangat kekeluargaan dan kedisiplinan antaranggota Paskibraka tahun ini semakin tinggi, sekaligus menumbuhkan rasa cinta tanah air yang lebih mendalam.
Pemkot Kediri melalui Kesbangpol menargetkan pembentukan generasi muda yang berjiwa nasionalis dan siap menjadi teladan bagi masyarakat melalui kegiatan ini. Pemusatan pelatihan Paskibraka menjadi bagian penting dari pembinaan karakter dan kepemimpinan generasi penerus bangsa. (*)
