97 Desa di Bojonegoro Terancam Kekeringan, 1 Desa Mulai Minta Bantuan Air Bersih

Reporter: Shohibul Umam
Editor: Hairul Faisal
oleh -2196 Dilihat
Laely Noer Aeny, kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah Bojonegoro. (Foto: Shohibul Umam)

KabarBaik.co – Sebanyak 97 desa yang tersebar di 20 kecamatan di Kabupaten Bojonegoro terancam kekeringan pada musim kemarau tahun ini. Bahkan, saat ini sudah ada satu desa yang mengalami krisis air bersih meski belum memasuki puncak kemarau.

Satu desa yang mengalami kekurangan air bersih itu adalah Desa Nglumber, Kecamatan Kepohbaru, Kabupaten Bojonegoro. Menurut Kepala Pelaksana (Kalaksa) BPBD Kabupaten Bojonegoro, Laela Noer Aeny, pihaknya telah mendistribusikan air bersih dua kali ke desa tersebut.

Baca juga:  Polsek Kepohbaru Bojonegoro Amankan Gebyar Sholawat

”Kami sudah dua kali distribusi. Untuk sampai saat ini permintaan bantuan air bersih baru Desa Nglumber,” ungkap Aeny, Rabu (19/6).

Dia menjelaskan, yang mengalami krisis air bersih ada tiga RT di Dukuh Sambongrejo, Desa Nglumber. Sementara jangka waktu dalam pendistribusian air bersih itu 4 hari. ”Kalau pastinya ada 3 RT di Dukuh Sambongrejo,” jelasnya.

Baca juga:  Keren! Tim Putra BOMA Bojonegoro Juara Kejurprov Bola Voli U-17

Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) sebelumnya telah merilis awal musim kemarau terjadi sejak awal Mei lalu. Sedangkan puncak musim kemarau di Kabupaten Bojonegoro diprediksi terjadi pada Juli hingga Agustus mendatang.

Dalam mengantisipasi puncak kemarau tahun ini, BPBD Kabupaten Bojonegoro akan mengalokasikan sekitar 300 unit drum tangki 500 liter dan 1000 lembar terpal, untuk pendistribusian air bersih ke warga yang terdampak kekeringan.

Baca juga:  Arus Balik Lebaran 2024, Terminal Rajekwesi Bojonegoro Kembalikan 3.000 Pemudik

”Kami akan mengalokasikan 300 drum plastik bermuatan 500 liter, sama 1000 terpal untuk pendistribusian air bersih,” terang Aeny. (*)

Cek Berita dan Artikel kabarbaik.co yang lain di Google News


No More Posts Available.

No more pages to load.