Abidin Fikri: Pancasila Harus Dijalankan Dalam Kebijakan Nasional

Editor: Andika DP
oleh -118 Dilihat
Sosialisasi Empat Pilar MPR RI di Desa Kedungadem, Bojonegoro, Sabtu (18/5). (Foto: Ist)

KabarBaik.co – Tanggal 1 Juni telah ditetapkan sebagai hari lahir Pancasila oleh Presiden Joko Widodo melalui Keputusan Presiden (Keppres) Nomor 24 Tahun 2016. Penetapan tersebut menurut Anggota MPR RI, Abidin Fikri merujuk pada pidato Bung Karno tentang Pancasila sebagai dasar Negara Indonesia merdeka pada 1 Juni 1945 di hadapan Badan Penyelidik Usaha Persiapan Kemerdekaan (BPUPK).

Hal itu disampaikan Abidin Fikri dalam rangka Sosialisasi Empat Pilar MPR RI bersama Komunitas Juang SICITA Kedungadem di Desa Kedungadem, Kecamatan Dander, Kabupaten Bojonegoro, Sabtu (18/5).

“Pancasila adalah jawaban Bung Karno terhadap pertanyaan ketua BPUPKI dr. Radjiman Wedyodiningrat tentang dasar negara Indonesia merdeka,” katanya.

Baca juga:  Viral Postingan Petugas Samsat Bojonegoro Tarik Parkir, Ini Penjelasan Bapenda Jatim

Abidin menerangkan, dalam sidang BPUPK tersebut Bung Karno menguraikan lima prinsip dasar Pancasila yang terdiri dari: Pertama, Kebangsaan atau Nasionalisme; Kedua, Kemanusiaan atau Internasionalisme; Ketiga, Mufakat atau Demokrasi; Keempat, Kesejahteraan Sosial; Kelima, Ketuhanan yang berkebudayaan.

Nasionalisme dalam pandangan Bung Karno, lanjut Abidin, adalah faham kebangsaan yang tidak berwatak kesukuan atau chauvinist serta mendasarkan diri pada nilai-nilai kemanusiaan universal. Lebih jauh, paham nasionalisme Bung Karno menurut Abidin mengandung spirit persatuan nasional dengan latar belakang kesamaan nasib sebagai bangsa jajahan yang memiliki spirit tekad untuk merdeka.

Baca juga:  Penjual Arang dan Perlengkapan Sate di Bojonegoro Tuai Berkah Idul Adha

“Perasaan senasib sepenanggungan sebagai satu bangsa perlu kita rajut untuk mempekokoh persatuan di tengah tantangan agar Pancasila menjadi dasar dan pedoman bagi segala bentuk kebijakan di Indonesia,” imbuhnya.

Lebih lanjut, Abidin Fikri menerangkan bahwa di era kemajuan sains, riset dan teknologi, kader partai tidak boleh tertinggal. Utamanya dalam mengoperasionalkan atau mempraktikan Pancasila masuk ke dalam kebijakan nasional. Maka kader harus mumpuni dalam hal kompetensi, karakter dan kapasitasnya.

Baca juga:  Usai Bacok Adik Ipar, Seorang Perangkat Desa di Bojonegoro Ditetapkan Tersangka

Selain itu Abidin mengatakan, ditetapkannya hari Pancasila menandai bahwa antara Pancasila 1 Juni, Piagam Jakarta 22 Juni 1945, serta pembukaan Undang-Undang Dasar yang ditetapkan pada 18 Agustus 1945, merupakan satu kesatuan yang tidak terpisahkan.

“Artinya lahirnya Piagam Jakarta yang kemudian menjadi pembukaan UUD 1945 itu karena berdasar pada Pancasila 1 Juni 1945 yang disampaikan Bung Karno pada 1 Juni 1945,” tegas politisi PDI Perjuangan tersebut.(*)

Cek Berita dan Artikel kabarbaik.co yang lain di Google News


No More Posts Available.

No more pages to load.