JAKARTA – Staf Kapolri Bidang Sumber Daya Manusia (SSDM Polri) terus berbenah dengan melakukan transparansi dan keterbukaan dalam proses rekrutmen anggota baru.
Kepala Biro Pengendalian Personel (Karo Dalpers) SSDM Polri, Brigjen. Pol. Nurworo Danang mengatakan, pihaknya selalu mendengar masukan terkait proses rekrutmen anggota baru. Bahkan peserta rekrutmen dapat mengoreksi jika merasa ada ketidaksesuaian nilai.
“Peserta juga boleh mengonfirmasi nilai. Apabila nilai tak sesuai, mereka bisa menyampaikan, mengoreksi. Ini bagian dari transparansi dan keterbukaan,” ujar Brigjen. Pol. Nurworo Danang.
Karo Dalpers SSDM Polri lalu menegaskan, penentu lulus atau tidaknya peserta seleksi Polri adalah kesiapan diri peserta itu sendiri.
“Ada yang mendaftar sekali, kalau dia mempersiapkan diri sebaik-baiknya, dia bisa masuk. Kalau dia hanya coba-coba, mungkin enam kali pun juga dia tidak akan lulus,” jelasnya.
Berdasarkan data SSDM Polri, tahun ini kurang lebih sekitar 145 ribu orang mendaftar menjadi anggota Polri. Ini menunjukkan minat terhadap Polri cukup tinggi, khususnya bagi masyarakat, baik itu yang fresh graduate, bahkan ada yang sampai 6 kali mendaftar.
SSDM Polri memastikan pihaknya akan terus berupaya untuk meningkatkan transparansi dan keterbukaan dalam proses rekrutmen anggota baru. Hal ini untuk memberikan rasa keadilan dan kepercayaan kepada masyarakat terhadap proses rekrutmen anggota Polri.(kb05)