KabarBaik.co – Semangat hidup sehat menyapa ratusan santri Pondok Pesantren Al Amien Ngasinan, Kota Kediri, Jumat (8/8). Lewat gelaran Aksi Bergizi, Wali Kota Kediri Vinanda Prameswati hadir langsung mendorong pentingnya gaya hidup sehat dan gizi seimbang di kalangan santri.
Kegiatan dimulai sejak pagi dengan aksi bersih lingkungan, senam sehat, pemeriksaan kesehatan, hingga pembagian tablet tambah darah bagi santriwati. Tak ketinggalan, sesi penyuluhan kesehatan juga digelar, dipandu oleh dr. Chisana Haninggar dari Dinas Kesehatan Kota Kediri.
“Sekitar 300 santri ikut dalam kegiatan ini. Kita ingin membentuk generasi yang sehat, cerdas, dan bebas stunting, dimulai dari pondok pesantren,” ungkap Kepala Dinkes Kota Kediri Muhammad Fajri.
Dalam sambutannya, Mbak Wali menyampaikan bahwa Aksi Bergizi adalah upaya menyeluruh agar semua remaja, termasuk santri yang tidak menempuh pendidikan formal, bisa memperoleh hak yang sama dalam layanan kesehatan.
“Kegiatan seperti ini bukan sekadar seremoni. Ini bagian dari investasi masa depan bangsa. Santri juga harus bisa hidup sehat, punya energi, dan tidak anemia,” ujarnya.
Vinanda juga menyinggung isu anemia yang masih tinggi di kalangan remaja putri. Ia mengutip data bahwa sekitar 30% remaja putri di Indonesia mengalami anemia, yang dapat berakibat fatal terhadap kualitas hidup dan generasi mendatang.
“Badan lemas, konsentrasi menurun, bahkan berisiko melahirkan anak stunting. Semua itu bisa dicegah sejak dini lewat edukasi dan konsumsi tablet tambah darah. Ini penting sekali,” tegasnya.
Tak hanya memberi arahan, Mbak Wali juga ikut senam bersama santri di halaman pesantren. Kegembiraan dan semangat terpancar dari wajah para peserta. Di akhir acara, ia mengajak seluruh pengasuh dan santri menjadikan Aksi Bergizi sebagai budaya pesantren yang berkelanjutan.
“Insyaallah, kalau santri sehat, pesantren kuat. Kalau pesantren kuat, bangsa ini hebat,” pungkasnya.
Turut hadir dalam kegiatan, KH Anwar Iskandar dan Ibu Nyai Yayan Handayani selaku pengasuh, serta H. Ahmad Faris Idrisa, Kemenag Kota Kediri Zamroni, dan tokoh-tokoh lain yang mendukung penguatan GERMAS di lingkungan pesantren. (*)