KabarBaik.co – Aksi unjuk rasa sopir truk yang menolak kebijakan Over Dimension Over Loading (ODOL) di Kecamatan Selorejo, Kabupaten Blitar, berlangsung ricuh.
Kepolisian Resor (Polres) Blitar mengamankan sejumlah orang yang diduga memicu ketegangan dalam aksi tersebut.
Kericuhan terjadi saat massa memarkirkan truk secara sembarangan di sepanjang Jalan Raya Selorejo, menutup akses jalan hingga dua kilometer.
Aparat yang dipimpin Wakapolres Blitar Kompol Fadillah L.K. Panara, segera turun ke lokasi untuk mengendalikan situasi.
Kasi Humas Polres Blitar Ipda Putut Siswahyudi, menyampaikan bahwa para pelaku yang diamankan terdiri dari sopir dan kenek truk.
Mereka diduga menghasut peserta aksi lain untuk menutup jalan dan terbukti berada di bawah pengaruh alkohol.
“Dari hasil pemeriksaan, satu orang dinyatakan positif narkotika setelah menjalani tes urine. Barang bukti yang diamankan antara lain truk, motor, senjata tajam, ponsel, serta minuman keras,” ungkap Putut, Kamis (19/6).
Selain itu, empat orang di antaranya juga diduga terlibat dalam praktik judi online. Saat ini, penyelidikan masih terus dilakukan untuk mendalami peran masing-masing dan memastikan unsur pidana yang bisa dikenakan.
Kapolres Blitar AKBP Arif Fazlurrahman, melalui Ipda Putut, menegaskan bahwa pihaknya tidak akan mentoleransi tindakan anarkis dan pelanggaran hukum lainnya dalam aksi demonstrasi.
“Penyampaian aspirasi adalah hak setiap warga, tetapi harus dilakukan secara tertib dan tidak mengganggu ketertiban umum. Kami mengajak masyarakat agar tidak mudah terprovokasi,” ujarnya.(*)
