Aktivitas Penyeberangan Kendaraan dari Bali ke Jawa Meningkat Jelang Natal

oleh -526 Dilihat
6e1c11f2 5476 46fc a564 bf9a702646df
Aktivitas penyeberangan di Pelabuhan Ketapang-Gilimanuk. (Foto: Ikhwan)

KabarBaik.co – Menjelang puncak arus Angkutan Natal 2024 dan Tahun Baru 2025 (Nataru), PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) mencatat lonjakan signifikan pada jumlah penumpang dan kendaraan di lintas penyeberangan Ketapang-Gilimanuk. Tercatat lonjakan sudah mulai terjadi sejak kemarin Sabtu (21/12) atau H-4 pelaksanaan natal.

Data Posko Gilimanuk pada H-4 Natal tercatat jumlah kendaraan roda dua yang meninggalkan Bali mencapai 1.716 unit, meningkat 12 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu. Kendaraan roda empat juga mengalami peningkatan signifikan, naik 17 persen menjadi 2.362 unit.

Secara keseluruhan, total kendaraan yang menyeberang dari Bali ke Jawa mencapai 6.555 unit, naik 12 persen dibandingkan tahun lalu.

Sementara itu, total penumpang yang menyeberang dari Bali ke Jawa tercatat stabil di angka 23.851 orang. Di sisi lain, jumlah kendaraan yang masuk ke Bali melalui Pelabuhan Ketapang mengalami penurunan signifikan, terutama pada kendaraan roda empat yang turun 79 persen dibandingkan tahun sebelumnya.

Lonjakan ini diprediksi mencapai puncaknya pada 22-23 Desember 2024, mendorong ASDP untuk mengoptimalkan sarana dan prasarana demi memastikan kelancaran perjalanan.

Shelvy Arifin, Corporate Secretary ASDP, menyampaikan bahwa perseroan telah melakukan berbagai langkah strategis untuk mengantisipasi lonjakan hingga 20 persen pada jumlah penumpang, yang diproyeksikan mencapai 1,2 juta orang selama periode Nataru.

Selain itu, jumlah perjalanan kapal juga diperkirakan meningkat hingga 13 persen, dengan total 8.816 trip, sementara jumlah kendaraan yang menyeberang diproyeksikan mencapai 320.787 unit, naik 20 persen dibandingkan tahun sebelumnya.

“Kami telah meningkatkan kapasitas pelabuhan dan kesiapan armada kapal untuk menghadapi lonjakan ini. Dermaga Ponton di Pelabuhan Gilimanuk kini ditingkatkan menjadi Dermaga MB yang mampu melayani kapal berkapasitas hingga 5.000 GRT, sehingga dapat mempercepat proses penyeberangan,” ujar Shelvy, Minggu (22/12).

Selain peningkatan fasilitas dermaga, ASDP juga menata Lahan Bulusan di Banyuwangi untuk memisahkan kendaraan truk dan penumpang layanan LCM Ketapang. Pengalihan lintasan Ketapang-Lembar melalui Pelabuhan Jangkar di Situbondo pun dilakukan guna mengurangi kepadatan kendaraan truk di Pelabuhan Ketapang.

Sementara itu General Manager ASDP Ketapang, Yani Andriyanto, mengingatkan pengguna jasa untuk mempersiapkan perjalanan dengan matang, terutama menghadapi potensi cuaca ekstrem yang diperkirakan oleh BMKG.

“Kami menyarankan pengguna jasa untuk menghindari jam-jam padat, yaitu mulai pukul 18.00 hingga dini hari, agar terhindar dari antrean panjang,” ungkapnya.

ASDP juga telah menerapkan kebijakan pembelian tiket online untuk menghindari kepadatan di pelabuhan. Seluruh pengguna jasa diwajibkan memiliki tiket maksimal H-1 keberangkatan, mengingat penjualan tiket go-show sudah tidak lagi dilakukan di pelabuhan.

“Dengan berbagai upaya ini, ASDP berkomitmen untuk memberikan pelayanan prima selama periode Natal dan Tahun Baru, demi memastikan perjalanan yang aman dan nyaman bagi masyarakat,” tegasnya. (*)

Cek Berita dan Artikel kabarbaik.co yang lain di Google News

Kami mengajak Anda untuk bergabung dalam WhatsApp Channel KabarBaik.co. Melalui Channel Whatsapp ini, kami akan terus mengirimkan pesan rekomendasi berita-berita penting dan menarik. Mulai kriminalitas, politik, pemerintahan hingga update kabar seputar pertanian dan ketahanan pangan. Untuk dapat bergabung silakan klik di sini

Penulis: Ikhwan
Editor: Andika DP


No More Posts Available.

No more pages to load.