Akun Medsos Antok Koper Merah Banjir Hujatan, Diduga Terlibat Tawuran saat Kerja di Taiwan

oleh -1970 Dilihat
ANTOK scaled
Rachmad Tri Hartanto alias Antok saat nge-gym di Taiwan (Foto IST)

KabarBaik.co- Rachmad Tri Hartanto alias Antok terancam pidana seumur hidup atau hukuman mati. Polisi bakal menjerat pemuda 32 tahun asal Tulungagung itu dengan pasal 340 KUHP. Pembunuhan berencana. Sejumlah fakta serta bukti, menguatkan bahwa pembunuhan mutilasi dengan korban Uswatun Khasanah itu terencana.

’’Perlu kami sampaikan kejadian sebenarnya sudah direncanakan pelaku jauh hari,’’ ungkap Direktur Reserse Kriminal Umum (Direskrimum) Polda Jatim Kombes Pol Farman dalam konferensi pers di Mapolda Jatim, Senin (27/1).

Indikasi perencanaan itu di antaranya tersangka mengajak korban Uus-panggilan Uswatun Khasanah- untuk bertemu di Hotel Adisurya, wilayah Kota Kediri, pada 19 Januari. Lalu, keduanya ceck-in di kamar 301. Dari chat WA juga terungkap Antok menyiapkan uang Rp 1 juta untuk diberikan kepada korban yang diaku sebagai istri siri itu. Di kamar itulah Uus dihabisi, kemudian dimutilasi.

Asmara Koper Merah Berdarah: Pelaku Pembunuhan Mutilasi Terekam CCTV Seusai Mengeksekusi Korban

Sejak kasus pembunuhan mutilasi itu terungkap, akun media sosial (medsos) milik ‘’El Koper Merah’’ julukan baru Antok pun diserbu ribuan warganet. Banjir hujatan. Caci-maki. Mereka turut geram. Sebagian dari mereka juga menyuarakan agar pelaku dihukum setimpal atas perbuatan kejamnya tersebut. Hukuman mati.

Satu di antara foto yang diunggah Antok di medosnya adalah saat beraktivitas di sebuah tempat gym. Tubuh Antok tampak padat berisi. Gempal. Kedua lengannya beotot. ‘’Gede doang beraninya sama cewek,’’ tulis salah satu netizen.

Belakangan terungkap, aktivitas gym tersebut saat berada di Taiwan, China. Hal itu juga dikuatkan dengan salah satu unggahan foto Antok bertuliskan nama tempat gym bersangkutan.

Informasi yang didapatkan KabarBaik.co, Antok memang pernah menjadi Pekerja Migran Indonesia (PMI) atau TKI di Taiwan. Tepatnya, di kawasan Taichun. Ia disebut-sebut bekerja di sebuah pabrik produksi dan suplier komponen otomotif. Antok dikabarkan bekerja selama 6-7 tahun.

Nah, rumor yang berkembang Antok termasuk salah seorang TKI yang terpaksa dideportasi dari Taiwan. Kenapa? ‘’Ia diduga salah seorang yang ikut terlibat dalam peristiwa tawuran antarperguruan pencak silat di Taiwan,’’ kata sumber.

ANTOK2 scaled
Antok ketika masih remaja (foto kiri) dan saat aktivitas nge-gym pada 2019 lalu.

Kesamaan Pembunuhan di Hotel Double Tree Surabaya dan Adisurya Kediri

Untuk diketahui, pada 2 September 2023 lalu, dua perguruan silat yang beranggotakan TKI terlibat tawuran di Taiwan. Tawuran terjadi di alun-alun depan stasiun kereta api Kota Changhua, Taiwan, sekitar pukul 23.00 waktu setempat. Dalam insiden itu, satu orang Warga Negara Indonesia (WNI) bernama Jainal Fanani, 32, asal Trenggalek, meregang nyawa. Korban tewas setelah terkena tusukan senjata tajam di bagian punggungnya. Selain itu, satu orang lainnya mengalami luka parah.

Kepolisian daerah setempat mengungkapkan tawuran terjadi karena ada perbedaan pendapat di antara kedua perguruan silat. Awalnya, kedua perguruan silat mengatur pertemuan untuk membahas perbedaan tersebut, Namun, situasi justru berujung bentrokan. Polisi setempat mengamankan sebanyak 29 TKI untuk dimintai keterangan. Hasilnya, 15 orang yang terlibat dalam tawuran ditetapkan menjadi tersangka.

Salah seorang tersangka merupakan pelaku penusukan yang menewaskan korban Fanani. Ia ditangkap di Kota Taichung, Taiwan. Polisi setempat juga menyita sejumlah barang bukti senjata tajam. Ada pisau, gear kuningan, parang, pedang samurai, pisau, celurit, nunchaku, obeng, celurit, tongkat, dan pisau serbaguna.

Beberapa TKI yang terlibat tawuran di Tawian itu akhirnya dipulangkan paksa ke Indonesia. Nah, salah seorang di antaranya disebut-sebut terdapat nama Antok. Namun, kepastian soal kebenaran kabar baru ini masih menunggu konfirmasi pihak berwenang atau yang bersangkutan.

Yang jelas, dari keterangan Direskrimum Polda Jatim Kombes Pol Farman saat konferensi pers, Senin (27/1), juga menyebut bahwa Antok juga terungkap menjadi ketua ranting sebuah perguruan silat. Namun, tidak disebut perguruan silat apa. Selain itu, Antok juga dikabarkan aktif  dalam LSM yang kerap berhubungan dengan polisi di wilayah Tulungagung, Trenggalek, dan sekitarnya.

Ini Motif Pembunuhan Mutilasi Perempuan Blitar yang Mayatnya Ditemukan dalam Koper di Ngawi

Sementara itu, dalam sebuah kesempatan live di akun TikTok Helboy Polisi Langit  Jatantras Polda Jatim, juga sempat menyinggung bahwa Antok memang pernah bekerja di Taichung, Taiwan. Tapi, tidak disinggung keterlibatan Antok dalam insiden tawuran di Taiwan. Helboy tidak lain merupakan panggilan akrab Bripka Sigit Dwi Susanto, anggota tim Jatantras Polda Jatim.

Cerita pedih pembunuhan mutilasi ini masih belum berakhir. Belum semua terungkap. Polisi terus melakukan pendalaman-pendalaman. Salah satu di antaranya kemungkinan menjerat tersangka lain yang dianggap turut berperan membantu Antok. Boleh jadi ada fakta baru yang mengejutkan.  Kita tunggu saja. (*)

Cek Berita dan Artikel kabarbaik.co yang lain di Google News

Kami mengajak Anda untuk bergabung dalam WhatsApp Channel KabarBaik.co. Melalui Channel Whatsapp ini, kami akan terus mengirimkan pesan rekomendasi berita-berita penting dan menarik. Mulai kriminalitas, politik, pemerintahan hingga update kabar seputar pertanian dan ketahanan pangan. Untuk dapat bergabung silakan klik di sini



No More Posts Available.

No more pages to load.