KabarBaik.co – Sebanyak 1.819 pelamar telah mendaftarkan diri untuk mengikuti seleksi Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) di Kabupaten Trenggalek tahun 2024. Dari total jumlah pendaftar, mereka akan bersaing untuk memperebutkan 100 formasi Pegawai Negeri Sipil (PNS) yang tersedia.
Dua formasi yang paling diminati pelamar adalah posisi auditor di Inspektorat Trenggalek dan arsiparis di Dinas Kearsipan dan Perpustakaan Kabupaten Trenggalek. Kepala Bidang Pengadaan, Pemberhentian, Informasi, dan Kinerja (PPIK) BKD Trenggalek, Indrayana Anik Rahayu, mengungkapkan bahwa posisi auditor berhasil menarik 292 pelamar untuk tiga formasi yang tersedia.
“Setiap pelamar hanya memiliki peluang sebesar 1,027 persen untuk lolos seleksi di posisi tersebut,” ujarnya, Minggu (15/9).
Lebih lanjut, persaingan lebih ketat terjadi pada posisi arsiparis, di mana 125 pelamar berkompetisi memperebutkan satu formasi. “Peluang lolos di posisi arsiparis hanya sekitar 0,8 persen,” tambahnya.
Namun, meski ada formasi favorit, terdapat 12 jabatan yang sama sekali tidak diminati oleh pelamar. “Mayoritas formasi yang tidak terisi adalah posisi dokter spesialis di RSUD Panggul,” jelas Indrayana. Beberapa posisi dokter spesialis yang tidak diminati di antaranya adalah spesialis anestesi, bedah, anak, kandungan, patologi klinik, penyakit dalam, dan radiologi. Selain itu, terdapat juga empat formasi pranata komputer serta satu formasi penata kelola pemerintah yang tak diminati.
Indrayana menjelaskan bahwa jika ada formasi yang tidak terisi, akan dilakukan mekanisme optimalisasi. “Kami akan mengoptimalkan pelamar yang gagal di posisi lain, tetapi memiliki kualifikasi serupa untuk mengisi formasi yang kosong,” terangnya.
Mekanisme ini diharapkan dapat memaksimalkan penempatan PNS sesuai kebutuhan daerah tanpa membiarkan formasi kosong, dengan mempertimbangkan jumlah peserta tersisa dari tahapan Seleksi Kompetensi Bidang (SKB) dan ketersediaan formasi di unit kerja lainnya. (*)