KabarBaik.co — Ketua DPRD Gresik Muhammad Syahrul Munir resmi mengoleksi salah satu karya kaligrafi berjudul “Dzikir” milik Riyanto, seniman Gresik, dalam gelaran “Art Exhibition Sanggar Lentera” yang berlangsung di Gedung DPRD Gresik.
Penyerahan karya dilakukan langsung pada malam penutupan yang dirangkai dengan acara sarasehan seni, Kamis (16/5). Karya yang diboyong Ketua DPRD Gresik tersebut merupakan lukisan kaligrafi kontemporer Islam berukuran 100×100 centimeter dengan media AOC.
Riyanto, sang pelukis, menyebut karyanya bermakna “amalan” mengingat dan menyebut nama Allah SWT. Melalui lafadz seperti “Subhanallah”, “Alhamdulillah”, “La ilaha illallah”, dan “Allahu Akbar”.
“Yang penting bagi saya, berkesenian di Gresik kini sudah punya ruang yang lebih layak dibanding sebelumnya,” ujar Riyanto saat dikonfirmasi, Minggu (18/5).
Ia menolak menyebut nominal pembelian, namun menegaskan apresiasi dari pejabat publik merupakan suntikan moral bagi para seniman.
Riyanto merupakan salah satu tokoh sentral dalam ekosistem seni rupa Gresik. Ia dikenal sebagai pendiri GASRUG (Gerakan Seni Rupa Gresik) dan anggota aktif Sanggar Lentera. Meski berasal dari Surabaya, Riyanto memilih menetap dan berkarya di Gresik.
Gaya lukisannya mengusung corak surealis dan kaligrafi Islam kontemporer yang telah menembus pameran internasional di lebih dari 50 negara serta dua kali undangan ke Malaysia.
Tak hanya Ketua DPRD, beberapa anggota legislatif lain juga tampak membeli karya seniman lokal. Di antaranya, karya Erfi, Kris Aji, dan Achmad T. Syafii juga berhasil diboyong. Riyanto mengapresiasi dukungan ini sebagai bentuk nyata keberpihakan terhadap pelaku seni.
“Saya berterima kasih atas apresiasi Ketua DPRD Gresik dan para dewan lainnya terhadap karya-karya kami. Semoga ini menjadi penyemangat bagi teman-teman Sanggar Lentera untuk terus berkarya,” ujarnya.
Saat ini, Riyanto tengah mengikuti sejumlah pameran bergengsi. Ia dijadwalkan tampil di Jakarta Design Center (JDC), kemudian Art Space Purwosari bersama kelompok “Gandeng Rentheng” dan malam ini turut berpartisipasi dalam “Senja Jingga dalam Damar Kurung”.
Pameran oleh Sanggar Lentera ini menjadi sinyal kuat bahwa ekosistem seni rupa di Gresik mulai berdenyut lebih sehat, dengan dukungan pejabat dan ruang apresiasi yang makin terbuka.(*)