KabarBaik.co- Bakpia adalah kue pastri asal Yogyakarta. Kulit bakpia dibuat dari campuran gula dan garam yang diaduk dalam air hingga larut, lalu dibentuk menjadi adonan dengan menambahkan tepung terigu. Adonan kulit bakpia kemudian diberi isian, dibentuk bulat pipih, dan dipanggang sekurangnya 20 menit. Bakpia aslinya berisi daging babi dan buah kundur. Bakpia jenis ini biasa disebut sebagai bakpia daging atau bakpia asin.
Sedangkan bakpia manis biasanya berisi kacang hijau atau ubi yang direndam beberapa malam, dikukus selama satu jam, kemudian digoreng dengan minyak, garam, dan gula pasir. Namun, ada pula variasi lainnya yang berisi kacang hitam, keju, coklat, durian, nanas, atau pandan. Bakpia jenis ini biasa disebut sebagai kue sopia.
sejarah singkat tentang kue pia yang bisa kamu simak:
Asal-usul Kue Pia
- Dari Tiongkok: Kue pia pertama kali dikenal di Tiongkok, bahkan sejak zaman Dinasti Ming. Saat itu, kue ini sering digunakan dalam ritual dan perayaan. Bentuknya yang bulat melambangkan keberuntungan dan kesempurnaan.
- Indonesia: Kue pia dibawa oleh para pedagang Tionghoa ke Indonesia pada awal abad ke-20. Awalnya, kue ini lebih dikenal di kalangan komunitas Tionghoa sebagai makanan khas saat perayaan Imlek.
- Bakpia di Yogyakarta populeritas: Di Indonesia, kue pia sangat populer di Yogyakarta. Konon, resep asli bakpia pertama kali diperkenalkan di Indonesia oleh pendatang asal Tionghoa bernama Kwik Sun Kwok pada tahun 1940-an.
- Akulturasi: Di Yogyakarta, bakpia mengalami akulturasi budaya dengan masyarakat Jawa. Isi bakpia asli yang terbuat dari daging babi, kemudian diganti dengan kacang hijau untuk mengakomodasi masyarakat mayoritas muslim.
Resep bakpia awalnya dibawa oleh seorang Tionghoa yang berasal dari Wonogiri bernama Kwik Sun Kwok pada tahun 1940-an. Beliau menyewa tempat untuk usahanya milik Niti Gurnito di Kampung Suryowijayan, Mantrijeron Yogyakarta Resep bakpia dibawa oleh Kwik Sun Kwok, seorang Tionghoa asal Wonogiri, ke Yogyakarta pada tahun 1940-an. Kwik Sun Kwok menyewa tempat usaha milik Niti Gurnito di Kampung Suryowijayan, Mantrijeron Yogyakarta. Bakpia mulai diproduksi di desa Pathuk, Yogyakarta sekitar tahun 1948. Saat itu, bakpia masih dijual di pasar retail tanpa label dan kemasan. Bakpia kemasan dengan merek dagang mulai muncul sekitar tahun 1980.
Bakpia aslinya berisi daging babi dan buah kundur. Karena masyarakat Yogyakarta umumnya beragama Islam, maka isi bakpia diganti dengan kacang hijau. Di zaman modern, isian bakpia mulai dikembangkan lagi dengan lebih banyak jenis varian rasa seperti keju, cokelat, kacang hitam, ataupun durian.
Oleh-oleh Khas: Seiring berjalannya waktu, bakpia menjadi oleh-oleh khas Yogyakarta yang sangat terkenal dan digemari oleh wisatawan. Kenapa Bakpia Populer?
- Rasa Lezat: Kombinasi kulit yang renyah dan lembut serta isian yang manis membuat bakpia sangat lezat.
- Mudah Didapatkan: Bakpia mudah ditemukan di berbagai tempat di Yogyakarta, baik di toko oleh-oleh maupun di pasar tradisional.
- Harga Terjangkau: Harga bakpia cukup terjangkau, sehingga bisa dinikmati oleh semua kalangan.