KabarBaik.co- Air Susu Ibu (ASI) merupakan makanan paling sempurna dan ideal bagi bayi sejak lahir hingga usia 2 tahun.
Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) dan UNICEF merekomendasikan pemberian ASI eksklusif selama 6 bulan pertama kehidupan bayi, dilanjutkan dengan ASI lanjutan hingga usia 2 tahun atau lebih.
Mengapa ASI Baik Sampai Usia 2 Tahun?
- Memenuhi Kebutuhan Nutrisi: ASI kaya akan berbagai macam nutrisi penting yang dibutuhkan bayi untuk tumbuh kembang optimal, seperti protein, lemak sehat, vitamin, mineral, dan antibodi.
- Meningkatkan Sistem Kekebalan Tubuh: ASI mengandung antibodi dan zat kekebalan yang membantu bayi melawan infeksi dan penyakit.
- Mencegah Alergi dan Penyakit Kronis: Pemberian ASI eksklusif selama 6 bulan dapat membantu mencegah alergi, penyakit diare, infeksi telinga, dan penyakit kronis seperti asma, obesitas, dan diabetes di kemudian hari.
- Meningkatkan Kecerdasan: ASI berperan penting dalam perkembangan otak bayi dan dapat meningkatkan kecerdasan mereka.
- Membangun Kedekatan Ibu dan Anak: Menyusui membantu membangun ikatan emosional yang kuat antara ibu dan anak.
Manfaat ASI untuk Ibu:
1. Mempercepat Pemulihan Pasca Persalinan:
- Menyusui membantu memulihkan rahim dan mengurangi risiko pendarahan setelah melahirkan.
- Hormon oksitosin yang dilepaskan saat menyusui membantu mengecilkan rahim dan menghentikan pendarahan.
- Menyusui juga dapat membantu mencegah anemia dan infeksi.
2. Menurunkan Risiko Kanker:
- Menyusui dapat membantu menurunkan risiko kanker payudara, kanker ovarium, dan kanker rahim.
- Penelitian menunjukkan bahwa ibu yang menyusui selama 2 tahun atau lebih memiliki risiko kanker payudara yang lebih rendah hingga 26%.
- Menyusui juga dapat membantu menurunkan risiko kanker ovarium hingga 32% dan kanker rahim hingga 50%.
3. Membantu Menjaga Berat Badan:
- Menyusui membakar kalori dan membantu ibu menurunkan berat badan setelah melahirkan.
- Ibu yang menyusui secara eksklusif biasanya kehilangan berat badan lebih banyak dibandingkan ibu yang tidak menyusui.
- Menyusui juga dapat membantu mencegah obesitas dan penyakit kronis lainnya di kemudian hari.
4. Menunda Kembalinya Menstruasi:
- Menyusui secara eksklusif dapat menunda kembalinya menstruasi.
- Hal ini dapat memberikan waktu bagi tubuh ibu untuk pulih dari persalinan.
- Menunda menstruasi juga dapat membantu mencegah anemia dan kelelahan.
5. Meningkatkan Kesehatan Mental:
- Menyusui dapat membantu meningkatkan mood dan mengurangi risiko depresi pasca persalinan.
- Hormon oksitosin yang dilepaskan saat menyusui memiliki efek menenangkan dan membantu ibu merasa bahagia.
- Menyusui juga dapat membantu meningkatkan rasa percaya diri dan kekuatan ibu.
6. Memperkuat Ikatan Ibu dan Anak:
- Menyusui membantu membangun ikatan emosional yang kuat antara ibu dan anak.
- Kontak kulit ke kulit saat menyusui dapat meningkatkan produksi oksitosin dan membantu ibu dan bayi merasa lebih terhubung.
- Menyusui juga dapat membantu bayi merasa aman dan dicintai.
Pemberian ASI Lanjutan:
Setelah usia 6 bulan, bayi membutuhkan makanan pendamping ASI (MPASI) untuk memenuhi kebutuhan nutrisinya yang semakin meningkat.
Namun, ASI tetap harus diberikan sebagai sumber nutrisi utama hingga usia 2 tahun atau lebih.
Tips Sukses Memberikan ASI:
- Mulai menyusui segera setelah bayi lahir: Inisiasi Menyusu Dini (IMD) dalam 1 jam pertama setelah melahirkan penting untuk meningkatkan produksi ASI.
- Menyusui sesering mungkin: Bayi usia 0-6 bulan harus disusui sesuai permintaan, yaitu 8-12 kali atau lebih dalam 24 jam.
- Hindari memberikan air putih, susu formula, atau jus kepada bayi di bawah 6 bulan: ASI cukup untuk memenuhi semua kebutuhan nutrisi bayi pada usia ini.
- Mencari dukungan: Bergabunglah dengan komunitas menyusui atau berkonsultasi dengan tenaga kesehatan untuk mendapatkan dukungan dan informasi tentang menyusui.
Kesimpulan:
Memberikan ASI kepada bayi hingga usia 2 tahun atau lebih merupakan investasi terbaik untuk kesehatan dan masa depan anak.
Mari dukung para ibu untuk memberikan ASI eksklusif dan ASI lanjutan kepada anak-anak mereka.