KabarBaik.co – Pondok Pesantren (PP) Bahrul Ulum Silo, Jember menggelar tahlil dan istighosah sebagai bentuk solidaritas dan doa untuk para korban ambruknya musala di Pondok Pesantren Al Khoziny, Sidoarjo Senin (29/9) lalu saat santri sedang menunaikan salat Asar berjamaah.
Pengasuh PP Bahrul Ulum KH Hodri Ariev, yang juga menjabat Ketua Rabithah Ma’ahid Islamiyah (RMI) PBNU, hadir langsung memimpin doa. Dalam sambutannya yang penuh haru, KH Hodri menyampaikan rasa duka yang mendalam.
“Kami merasa kehilangan. Semoga santri yang wafat mendapat tempat terbaik di sisi Allah dan yang terluka segera pulih,” ucap KH Hodri, Rabu (1/10).
Ia menegaskan bahwa doa bersama ini digelar bukan hanya untuk mendoakan korban wafat, tetapi juga untuk memberikan semangat kepada keluarga korban yang sedang menghadapi cobaan berat.
“Semoga mereka diberi ketabahan, kesabaran, dan kekuatan iman untuk menerima musibah ini,” ucapnya.
Menurut keterangan yang diterima dari tim SAR dan pihak rumah sakit, meskipun banyak santri tertimpa reruntuhan, sebagian besar berhasil selamat.
“Yang wafat hanya satu saya belum tahu jumlahnya berapa, meski korban luka cukup banyak,” jelas KH Hodri.
Selain menggelar doa, PP Bahrul Ulum juga mengambil langkah nyata dengan menggandeng RMI PBNU dan NUCare-LAZISNU untuk membuka penggalangan dana bagi para korban.
Bantuan ini, kata KH Hodri, diharapkan dapat mengurangi beban keluarga korban sekaligus mendukung pemulihan dan kebutuhan para santri terdampak.
“Kawan-kawan RMI di Surabaya juga sudah bergerak. Kita tidak akan tinggal diam, melainkan terus membantu saudara-saudara kita di Al Khoziny,” tegasnya.
Acara ditutup dengan doa bersama agar seluruh pondok pesantren di Indonesia senantiasa dalam lindungan Allah SWT dan dijauhkan dari musibah serupa. (*)






