KabarBaik.co – Anggota Komisi X DPR RI dari Fraksi Golkar, Muhamad Nur Purnamasidi, menggelar acara Bang Pur Award di Jember pada Sabtu (22/11) malam.
Penghargaan ini diberikan sebagai bentuk apresiasi kepada tokoh dan mahasiswa berprestasi, serta menjadi momentum untuk memperkuat semangat perjuangan kader Golkar.
Dalam sambutannya, pria yang akrab disapa Bang Pur itumenekankan pentingnya mengenang dan mewariskan nilai-nilai perjuangan para senior Golkar yang berjasa besar pada masa kejayaan partai. Ia menegaskan bahwa semangat juang para tokoh lama harus terus hidup sebagai fondasi bagi Golkar dalam menghadapi setiap kontestasi politik.
“Kami menjadikan nilai tersebut sebagai fondasi Golkar untuk meraih tujuan besar pada setiap kontestasi politik,” ujarnya.
Menurutnya, Bang Pur Award sendiri adalah upaya nyata untuk menjaga warisan semangat para pendahulu tersebut.
Bang Pur menyatakan Golkar memiliki target besar untuk meningkatkan perolehan suara pada Pemilu mendatang. Target ini akan dicapai melalui penguatan konsolidasi kader dan kerja kolektif yang lebih solid.
Ia juga menyoroti pentingnya penambahan kursi DPR di daerah, terutama terkait dinamika Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada). Golkar menargetkan minimal sepuluh kursi di DPR daerah untuk memperkuat posisi politik dan mengamankan langkah dalam penentuan calon kepala daerah.
Ia berharap Bang Pur Award menjadi agenda berkelanjutan setiap tahun. Ke depan, penghargaan ini direncanakan tidak hanya menyasar tokoh senior, tetapi juga menjadi lebih inklusif, mencakup tokoh di luar partai yang memiliki kontribusi berarti dan kader muda serta masyarakat umum yang punya karya berdampak luas bagi publik.
Ia menilai siapa pun yang memberi manfaat besar layak mendapat apresiasi, tanpa memandang usia atau jabatan.
Terkait strategi Pilkada, Purnamasidi menyebut perubahan mekanisme pemilihan akan memengaruhi strategi partai. Ia secara tegas mengemukakan pandangannya bahwa ketua partai adalah figur yang paling layak untuk diusung sebagai calon kepala daerah.
“Bagi saya, penentuan calon kepala daerah idealnya berdasarkan kesepakatan bahwa ketua partai merupakan representasi terbaik Golkar,” pungkasnya. (*)








