Banjir Bengawan Solo di Gresik Meluas Rendam 3 Kecamatan, 43 Hektare Sawah dan 229 Rumah Terdampak

oleh -1127 Dilihat
4bc789c4 ff77 4250 a6e6 49cda4865be5
Kondisi banjir Sungai Bengawan Solo di Bungah Gresik. (Foto: Ist)

KabarBaik.co – Banjir akibat luapan Sungai Bengawan Solo di Gresik yang terjadi sejak Minggu, (18/5) terus meluas. Jika awalnya hanya menggenangi Desa/Kegamatan Bungah, kini air telah menjangkau dua kecamatan lain. Data terbaru dari BPBD Gresik mencatat 229 rumah terdampak dengan genangan bervariasi antara 5 hingga 70 centimeter.

Empat hari sejak Sungai Bengawan Solo meluap, banjir kian meluas dan berdampak signifikan bagi warga di Kabupaten Gresik. Kepala BPBD Gresik Sukardi, dalam laporan tertulis Kamis (22/5) mengungkapkan bahwa banjir kini merendam tiga kecamatan yakni Bungah, Dukun, dan Manyar.

“Total rumah terdampak mencapai 229 unit, dengan ketinggian air bervariasi antara 5 hingga 70 sentimeter,” tulis Sukardi dalam laporan perkembangan banjir, Kamis (22/5).

Banjir bermula pada Minggu (18/5) pukul 10.00 WIB, ketika debit Sungai Bengawan Solo meningkat drastis. Air meluap dan mulai menggenangi jalan permukiman serta lahan pertanian milik warga. Desa Bungah menjadi lokasi terdampak pertama.

Dampak terparah terjadi di Desa Bungah, Kecamatan Bungah. Sebanyak 165 rumah warga dan 43 hektare persawahan tergenang. Jalan poros desa (JPD) dan sejumlah ruas jalan lingkungan juga turut terendam hingga setinggi 70 centimeter. Dua warung kopi milik warga pun ikut terdampak.

Desa Sukowati mencatat dua rumah terdampak, sementara di Desa Mojopuro Wetan, air yang sempat menggenangi rumah dan musala kini telah surut.

Di Kecamatan Dukun, Desa Madumulyorejo melaporkan sepuluh rumah tergenang, dan di Kecamatan Manyar, tujuh rumah di Desa Sembayat ikut terendam air banjir.

BPBD memastikan tidak ada korban jiwa dalam kejadian ini. Warga masih ada yang bertahan di rumah masing-masing dan ada yang mengungsi ke rumah sanak saudaranya sembari memantau perkembangan situasi.

BPBD Gresik telah melakukan pemantauan berkala terhadap tren muka air (TMA) Bengawan Solo. Selain itu, mereka terus melaporkan situasi kepada pimpinan daerah dan menyiagakan tim untuk mitigasi banjir. Personel BPBD yang terlibat di antaranya Abdul Nizar, Aliffian Vicky Firmansyah, dan Nailul Mubarok.

Tren banjir menunjukkan penurunan setinggi 10 cm dibanding hari sebelumnya. Cuaca di lokasi juga mulai cerah, memberi harapan kepada warga Bungah dan sekitarnya akan segera surutnya banjir. Namun, pemantauan tetap dilakukan karena fluktuasi debit air masih mungkin terjadi.

Pada hari pertama kejadian, banjir hanya menggenangi satu rumah dan satu warung di Desa Bungah dengan genangan maksimal 20 centimeter. Dalam waktu empat hari, banjir berkembang menjadi bencana lintas kecamatan dengan ratusan rumah dan lahan pertanian terdampak.(*)

 

Cek Berita dan Artikel kabarbaik.co yang lain di Google News

Kami mengajak Anda untuk bergabung dalam WhatsApp Channel KabarBaik.co. Melalui Channel Whatsapp ini, kami akan terus mengirimkan pesan rekomendasi berita-berita penting dan menarik. Mulai kriminalitas, politik, pemerintahan hingga update kabar seputar pertanian dan ketahanan pangan. Untuk dapat bergabung silakan klik di sini

Penulis: Muhammad Wildan Zaky
Editor: Andika DP


No More Posts Available.

No more pages to load.