KabarBaik.co – Curah hujan tinggi yang mengguyur Sidoarjo sejak beberapa hari terakhir kembali memicu banjir di berbagai titik. Genangan yang tersebar di sejumlah kecamatan membuat aktivitas sebagian warga terganggu.
Plt Kepala BPBD Sidoarjo Sabino Mariano, menyampaikan bahwa timnya telah melakukan pemantauan lapangan sejak awal munculnya potensi banjir. Petugas menyisir wilayah terdampak untuk mencatat kondisi dan memastikan penanganan berjalan.
Menurut Sabino, beberapa wilayah yang selama ini identik dengan banjir kembali terdampak. “Daerah seperti Candi, Waru, Porong, Sidoarjo Kota, serta Tanggulangin kembali tergenang,” ujarnya, Senin (24/11).
Ia menegaskan seluruh pompa air yang dimiliki BPBD beroperasi tanpa henti. Namun, tingginya debit sungai membuat upaya penyedotan tidak sepenuhnya mampu mempercepat surutnya air. “Volume airnya sangat besar, jadi pompa tidak bisa maksimal ketika sungainya penuh,” jelas Sabino.
Kondisi terparah terlihat di wilayah Kedungbanteng, Tanggulangin, yang sudah terendam sejak Kamis lalu. BPBD belum menyiapkan dapur umum karena warga masih bisa mengakses dapur di rumah masing-masing. Sabino menambahkan, dapur umum baru akan didirikan jika status banjir meningkat menjadi darurat.
Menurut Pantauan KabarBaik.co di lapangan menunjukkan genangan di Desa Kedungbanteng mencapai 15–40 sentimeter. Air merendam jalan desa dan permukiman dengan sebaran yang cukup merata.
Sabino juga mengingatkan bahwa karakter wilayah delta membuat Sidoarjo rentan banjir saat hujan intensitas tinggi turun bersamaan dengan sungai yang tidak mampu menampung limpahan air. “Mau dipompa pun percuma kalau sungainya sudah meluap,” katanya.
Ia pun mengajak masyarakat menjaga kebersihan lingkungan. Sampah yang menumpuk di saluran atau sungai dapat memperparah banjir karena menghambat aliran air. “Jangan buang sampah sembarangan, supaya air bisa mengalir dengan lancar,” tandasnya.(*)







