Banjir Genangi SMPN 2 Tanggulangin, Ujian Tetap Berlanjut Secara Daring

oleh -104 Dilihat
eb6c9f58 c69e 4748 a9ad 38f637387550 scaled
Banjir genangi halaman SMPN 2 Tanggulangin. (Foto: Adi)

KabarBaik.co – Banjir kembali merendam wilayah Tanggulangin, Sidoarjo. SMPN 2 Tanggulangin yang berada di Desa Kedungbanteng menjadi salah satu lokasi terdampak paling parah akibat air kiriman dari arah barat. Ketinggian air di kawasan sekolah terus meningkat sejak Kamis (20/11).

Kepala Sekolah SMPN 2 Tanggulangin, Supriyanto, menyampaikan bahwa debit air naik lebih cepat dari perkiraan. Genangan air mencapai 40 sentimeter di jalan, 30 sentimeter di halaman sekolah, dan 5 hingga 10 sentimeter di dalam kelas.

“Di sini tidak sempat kering, debitnya terus naik karena hujan bertambah dan ada kiriman air dari barat,” jelasnya pada KabarBaik.co, Senin (24/11).

Kenaikan air yang terjadi pada Jumat hingga Sabtu membuat aktivitas pendidikan terganggu. Padahal, sekolah telah menyiapkan pelaksanaan ujian Sumatif Akhir Semester (SAS) secara luring.

“Semua persiapan sudah selesai, tapi karena debit air tinggi akhirnya anak-anak ujiannya melalui daring,” ungkap Supriyanto.

Ia mengatakan banjir tahun ini datang lebih cepat dibandingkan tahun sebelumnya. Biasanya, air mulai memasuki sekolah pada Desember dengan puncak terjadi Januari hingga mendekati Lebaran. Namun tahun ini, banjir sudah tiba sejak awal November.

“Kami tidak menyangka, jadi ulangannya tidak kami ajukan. Kirain masih lama banjirnya,” ujarnya.

Untuk penanganan, Pemkab Sidoarjo sebelumnya sudah menyelesaikan tiga titik peninggian area di belakang sekolah. Tahun ini, dua ruang kelas juga sedang dalam proses peninggian untuk mengurangi dampak genangan.

Soal relokasi sekolah, pihaknya telah mengajukan permohonan kepada Dinas Pendidikan Kabupaten Sidoarjo. Dinas telah menyampaikan usulan tersebut ke pemerintah daerah, namun hingga kini belum ada keputusan. “Belum ada ACC. Bu Mimik juga sempat datang dan menyampaikan akan mengusahakan relokasi,” tambahnya.

Meski sudah terbiasa dengan banjir tahunan, pihak sekolah berharap ada solusi jangka panjang agar proses belajar mengajar tidak terus terganggu. Untuk sementara, ujian SAS daring menjadi langkah paling aman demi keberlangsungan pembelajaran. (*)

Cek Berita dan Artikel kabarbaik.co yang lain di Google News

Kami mengajak Anda untuk bergabung dalam WhatsApp Channel KabarBaik.co. Melalui Channel Whatsapp ini, kami akan terus mengirimkan pesan rekomendasi berita-berita penting dan menarik. Mulai kriminalitas, politik, pemerintahan hingga update kabar seputar pertanian dan ketahanan pangan. Untuk dapat bergabung silakan klik di sini

Penulis: Achmad Adi Nurcahya
Editor: Andika DP


No More Posts Available.

No more pages to load.