KabarBaik.co – Banjir yang terjadi di Jember beberapa hari ini berdampak cukup luas, bukan hanya di pemukiman warga, namun juga menggenangi tempat pemakaman umum.
Berdasarkan informasi, dua makam yang berada di Dusun Gudang Karang, Desa Rambipuji, Kecamatan Rambipuji, Jember amblas diduga tanah pembatas longsor.
“Karena lokasinya memang dekat sungai, itu yang di luar parafet atau dinding pembatas antara makam dan sungai yang awalnya kan tidak ada parafet, mungkin karena arus debit air akhirnya longsor. Total ada dua makam,” ujar Sekretaris Destana Desa Rambipuji, Bayu Aryanto, Selasa (21/1).
Kejadian amblesnya makan tersebut, lanjut Bayu, juga membuat tulang belulang di dalam makam terbawa arus sungai.
“Beruntung terlihat dan posisinya belum sepenuhnya masuk ke sungai, jadi kami dan warga masih bisa untuk mengumpulkan tulang tersebut,” ungkapnya.
Ia menyebut, banjir yang terjadi di pemakaman itu bukan yang pertama kali. Namun di tahun 2023 lalu juga pernah terdampak banjir.
“Dulu pernah tapi tidak separah saat ini, kami pernah membuat pembatas menggunakan sak berisi pasir tapi tidak mampu. Akhirnya kena gerusan air lagi, dan longsor itu. Dari kejadian ini, kami masih lakukan pembenahan. Takutnya parafet lainnya terdampak longsor juga,” jelasnya.
Ia menambahkan, lokasi pemakaman itu digunakan oleh dua dusun.
“Merupakan pemakaman umum bagi warga dari Dusun Gudang Karang dan Gudang Rejo, di Desa Rambipuji, Kecamatan Rambipuji,” pungkasnya. (*)