KabarBaik.co – Banjir luapan Sungai Bengawan Solo yang merendam beberapa dusun di Desa Bungah, Kecamatan Bungah, Kabupaten Gresik, mulai menunjukkan penurunan.
Hingga Jumat, (28/2), pukul 14.30 WIB, ketinggian air terpantau berangsur surut, meski masih ada beberapa rumah warga yang tergenang.
Salah satu warga Dusun Kaliwot menuturkan, banjir mulai meluap pada Kamis (27/2) malam, sekitar pukul 19.00–20.00 WIB. Sejak saat itu, air perlahan menggenangi permukiman dan menyebabkan aktivitas warga terganggu.
Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Gresik Sukardi, membenarkan kondisi tersebut.
Ia menjelaskan bahwa banjir Bengawan Solo kini telah mengalami penurunan, yang berdampak pada berkurangnya genangan di beberapa wilayah terdampak.
“Debit air perlahan mulai turun karena aliran Bengawan Solo juga sudah menunjukkan penurunan. Namun, kondisi ini terus berkembang, dan personel kami tetap bersiaga untuk memantau situasi,” ujarnya, Jumat (28/2).
Tak hanya di Bungah, banjir di Kecamatan Dukun, khususnya di Desa Madumulyorejo, juga mengalami penyusutan. “Di Madumulyorejo, air juga sudah surut sekitar 10 cm,” tambah Sukardi.
Meski tren penurunan sudah terlihat, BPBD Gresik tetap mengimbau masyarakat untuk waspada. Sukardi berharap banjir di seluruh wilayah Gresik, baik di utara maupun selatan, dapat segera berakhir.
“Kami terus memantau perkembangan dan memastikan warga tetap mendapat bantuan yang diperlukan,” tuturnya.
Banjir akibat luapan Bengawan Solo merupakan siklus tahunan yang kerap melanda wilayah Gresik, terutama saat curah hujan tinggi di hulu sungai.
Pemerintah daerah bersama instansi terkait diharapkan terus berupaya melakukan mitigasi guna mengurangi dampak banjir yang berulang setiap musim penghujan. (*)