Banjir Sering Melanda Gresik, Dinas Pertanian Ingatkan Pentingnya Asuransi Usaha Tani

oleh -561 Dilihat
85665ba4 4a33 4cce bd0c 6e4dad77efff
Asuransi Usaha Tani. (Foto: Ist)

KabarBaik.co — Dinas Pertanian (Dispertan) Kabupaten Gresik mendorong petani di Kecamatan Bungah untuk mengikuti program Asuransi Usaha Tani Padi (AUTP) sebagai bentuk perlindungan usaha pertanian dari risiko bencana.

Langkah ini diambil menyusul banjir yang kembali merendam lahan pertanian di Desa Bungah, menyebabkan ancaman gagal panen atau puso bagi petani setempat.

“Jika petani ikut AUTP, ketika terjadi puso akibat banjir seperti ini, mereka bisa langsung mengajukan klaim dan mendapat ganti rugi,” kata Choirul Fatikhin, Kepala Bidang Tanaman Pangan, Hortikultura, dan Perkebunan Dinas Pertanian Gresik, Selasa (27/5).

Lebih lanjut, Choirul menjelaskan bahwa AUTP memberikan perlindungan hingga Rp 6 juta per hektare jika terjadi kerusakan di atas 75 persen dan lahan sudah ditanami minimal 10 hari.

Premi yang dikenakan sebesar Rp 180 ribu per hektare per musim tanam, namun hanya petani dengan luasan lahan maksimal dua hektare dan tergabung dalam kelompok tani yang bisa mendaftar.

Menurut Choirul, asuransi ini sangat penting untuk wilayah sentra pertanian, termasuk Bungah. Ia menyebut AUTP sebagai bentuk keberlanjutan dari sistem perlindungan pertanian yang tak cukup hanya mengandalkan bantuan pasca-bencana.

“Bantuan bibit itu penting, dan kami sudah menyalurkan pada periode Januari-Maret lalu untuk lahan terdampak. Tapi yang lebih berkelanjutan adalah jika petani terlindungi dari awal,” ujarnya.

Data Dinas Pertanian mencatat, dalam triwulan pertama 2025, ada 82 hektare lahan padi di Gresik yang mengalami puso akibat banjir dan hama. Untuk menanggulangi dampak langsung, pemerintah menyalurkan bantuan berupa 25 kilogram benih padi inbrida dan 100 kilogram pupuk NPK per hektare kepada petani terdampak.

Choirul juga menekankan bahwa menghadapi cuaca ekstrem dan ketidakpastian iklim, peran AUTP semakin vital. Ia menyebut peran kelompok tani dan penyuluh lapangan sangat penting untuk mendekatkan program ini ke petani.

“Ini soal perlindungan jangka panjang. AUTP bukan hanya solusi pasca-bencana, tapi upaya untuk memastikan keberlangsungan usaha tani,” kata Choirul.(*)

Cek Berita dan Artikel kabarbaik.co yang lain di Google News

Kami mengajak Anda untuk bergabung dalam WhatsApp Channel KabarBaik.co. Melalui Channel Whatsapp ini, kami akan terus mengirimkan pesan rekomendasi berita-berita penting dan menarik. Mulai kriminalitas, politik, pemerintahan hingga update kabar seputar pertanian dan ketahanan pangan. Untuk dapat bergabung silakan klik di sini

Penulis: Muhammad Wildan Zaky
Editor: Andika DP


No More Posts Available.

No more pages to load.