KabarBaik.co – Ratusan pelaku UMKM Banyuwangi didorong untuk memperluas pasarnya hingga ke luar negeri. Kantor Perwakilan Bank Indonesia (BI) Jember siap berkolaborasi untuk meningkatkan kualitas dan kapasitas UMKM agar bisa ekspor produknya.
BI Jember menggelar Seminar Nasional bertajuk UMKM Go Export: Digital Drive, Global Thrive di Banyuwangi, Kamis (10/7)kemarin. Dalam acara itu, ratusan UMKM yang diundang menjadi peserta diberikan materi terkait penguatan kapasitas ekspor. Seperti aturan ekspor, tren pasar, hingga strategi pemasaran global.
Kegiatan tersebut dibuka langsung Wakil Bupati Banyuwangi, Mujiono dan dihadiri Deputi Kepala Perwakilan BI Jember, Achmad.
Materi disampaikan antara lain oleh Ketua Tim Program Pendampingan Ekspor Kementerian Perdagangan RI, Junianto; Ketua Umum ID Seed sekaligus Kurator UMKM Ekspor Nasional, Ira Damayanti; Kepala Seksi Pelayanan Informasi Bea Cukai Banyuwangi, Didik Nurhayadi; serta Founder Argopuro Walida Coffee, Ahmad Muhlisin.
“Ini salah satu upaya BI dalam mendukung UMKM bisa go global sehingga bisa mendongkrak nilai ekspor daerah,” ujar Deputi Kepala Perwakilan BI Jember, Achmad.
Achmad mengatakan pihaknya terus mendorong ekspor produk-produk Banyhwangi dan kabupaten sekitar lainnya. Di tahun 2024 nilai ekspor di wilayah Sekarkijang (eks karesidenan Besuki dan Lumajang) mengalami penurunan sebesar 6,55 persen jika dibandingkan dengan tahun sebelumnya. Yakni dari USD 736 juta menjadi USD 688 juta.
Untuk itu, BI berupaya meningkatkan kapasitas pelaku UMKM untuk mendorong ekspor.
“Kami berharap para pelaku UMKM, eksportir, dan calon eksportir bisa mendapatkan informasi yang lebih luas terkait aturan ekspor, tren pasar, hingga strategi pemasaran global. Ini sangat mereka perlukan saat terjun ke perdagangan Internasional,” ujarnya.
Wakil Bupati Banyuwangi Mujiono mengapresiasi kegiatan tersebut. Dia berharap, seminar ini bisa membuka wawasan pelaku UMKM, khususnya dari Banyuwangi, tentang aturan dan tata cara dalam aktivitas ekspor.
“Semoga ini bisa mendorong dan membuka peluang bagi pelaku UMKM lokal untuk go global,” harap Mujiono.
Seminar ini merupakan rangkaian kegiatan Sekarkijang Creative Fest (SCF) 2025 X Banyuwangi Ethno Carnival (BEC) 2025, yang diselenggarakan oleh BI Jember berkolaborasi bersama Pemkab Banyuwangi. Kegiatan ini akan digelar pada 10-13 Juli 2025 berpusat di Gedung Seni Budaya (Gesibu) Taman Blambangan.
Selain seminar Nasional, kegiatan SCF 2025 juga dimeriahkan beragam agenda menarik, seperti talkshow, pameran produk unggulan dari 60 pelaku UMKM di wilayah Sekarkijang, pertunjukan seni, festival kuliner, kompetisi memasak tradisional, dan lomba mewarnai anak-anak.