Banser Bantu Evakuasi Korban Tragedi Al Khoziny: Panggilan Kemanusiaan, Bukan Sekadar Tugas Organisasi

oleh -214 Dilihat
BANSER AL KHOZINY e1759660774583
Ratusan Banser Jatim turut membantu evakuasi korban ambruknya musala Ponpes Al Khoziny.

KabarBaik.co– Gerak cepat dilakukan Barisan Ansor Serbaguna (Banser) Jawa Timur dalam membantu proses evakuasi korban musibah runtuhnya Musala Pondok Pesantren (PP) Al Khoziny, Sidoarjo. Kasatkorwil Banser Jatim, H. Rizza Ali (Gus Rizza), memimpin langsung puluhan anggota Banser di lokasi kejadian sejak Minggu pagi, bersama unsur TNI, Polri, BPBD, dan para relawan setempat.

Di tengah reruntuhan bangunan yang masih labil, para personel Banser dengan perlengkapan keselamatan lengkap terus bekerja bahu-membahu mengevakuasi korban. “Kami hadir atas dasar panggilan kemanusiaan. Ini bukan hanya tugas organisasi, tapi panggilan hati untuk membantu saudara-saudara kita yang tertimpa musibah,” ujar Gus Rizza di sela proses evakuasi.

Selain membantu pencarian korban, Banser juga ikut mengamankan area sekitar lokasi untuk mencegah risiko reruntuhan susulan. Proses pencarian dilakukan dengan hati-hati dan terukur, mengingat kondisi bangunan masih belum stabil. Hingga Minggu sore, upaya evakuasi masih terus berlanjut.

“Semoga para korban mendapat tempat terbaik di sisi Allah SWT dan keluarga yang ditinggalkan diberi ketabahan,” ucap Gus Rizza. Ia menegaskan, Banser siap siaga hingga proses evakuasi tuntas, bahkan memperpanjang masa tugas jika dibutuhkan. “Banser akan selalu menjadi garda terdepan dalam menjaga kemanusiaan, solidaritas sosial, dan nilai-nilai kebangsaan.”

NU Peduli Gandeng Tim DVI RS Bhayangkara

Sementara itu, Satgas NU Peduli untuk Penanganan Musibah Al Khoziny bekerja sama dengan Tim Disaster Victim Identification (DVI) RS Bhayangkara Polda Jatim dalam proses pemulasaran jenazah dan penyaluran bantuan. Ambulans Lazisnu Jatim turut dikerahkan untuk mengantar jenazah ke rumah duka sejak Sabtu (4/10).

Ketua PW Lazisnu Jatim, H. Afif Amrullah, mengatakan bahwa posko utama yang sebelumnya berada di depan Kampus 2 Al Khoziny kini bergeser ke RS Bhayangkara Polda Jatim. “Kami bergeser ke RS Bhayangkara karena harus mendampingi proses identifikasi dan pemulasaran jenazah bersama tim DVI,” jelasnya.

Sejak musibah terjadi pada 29 September 2025, sekitar 400 personel tim SAR gabungan telah bekerja secara bergantian. Tim Satgas NU Peduli yang terdiri dari unsur LAZISNU, LPBINU, dan RMINU, turut membantu pelaksanaan shalat jenazah dan pemulasaran para santri.

Pada Sabtu (4/10) malam, salat jenazah tiga santri asal Surabaya yang sudah teridentifikasi dilaksanakan di RS Bhayangkara Surabaya. Prosesi ini dipimpin langsung oleh Gus M. Ghozi Ubaidillah bin KH Masduqi Abdul Ghoni, Ketua PC RMINU Kota Surabaya sekaligus keponakan Rais Aam PBNU, KH Miftachul Akhyar.

“Mereka takbiratul ihram-nya di pesantren, tapi salamnya di surga. Mereka adalah syahid ‘indallah, syahid di akhirat,” ungkap Gus Ghozi penuh haru. Ia pun berdoa agar keluarga korban diberi kesabaran dan kekuatan.

Turut berduka, Ketua PCNU Bangkalan RKH Muhammad Makki Nasir, yang juga wali santri Al Khoziny, mengimbau para alumni dan masyarakat agar bijak bermedia sosial. “Mari menyikapi musibah ini dengan pikiran jernih. Jangan terjebak opini yang belum tentu benar. Ini amal saleh, jangan emosi,” pesannya saat berkunjung ke lokasi pada Jumat (3/10).

Sementara itu, menurut laporan Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Timur per Minggu (5/10) pukul 07.00 WIB, total korban mencapai 141 orang, terdiri atas: 8 pasien masih dirawat inap, 95 pasien sudah pulang, 1 korban pulang tanpa membutuhkan perawatan, dan 37 korban meninggal dunia. Selain itu, 1 body part masih belum teridentifikasi oleh tim DVI RS Bhayangkara.

Dengan semangat gotong royong, seluruh elemen, mulai dari aparat, relawan, hingga organisasi keagamaan seperti Banser dan NU Peduli, terus bersinergi menuntaskan proses penanganan musibah ini. (*)

Cek Berita dan Artikel kabarbaik.co yang lain di Google News

Kami mengajak Anda untuk bergabung dalam WhatsApp Channel KabarBaik.co. Melalui Channel Whatsapp ini, kami akan terus mengirimkan pesan rekomendasi berita-berita penting dan menarik. Mulai kriminalitas, politik, pemerintahan hingga update kabar seputar pertanian dan ketahanan pangan. Untuk dapat bergabung silakan klik di sini

Editor: Supardi Hardy


No More Posts Available.

No more pages to load.