Batu Tourism Shuttle Bus Manjakan Wisatawan Keliling Tempat Wisata, Ini Chek Point Pemberhentiannya

oleh -306 Dilihat
IMG 20250403 WA0017 1

KabarBaik.co – Batu Tourism Shuttle Bus yang baru beroperasi, pada Rabu (2/3) kemarin, membawa manfaat yang besar di momen liburan Lebaran tahun ini. Selain siap melayani wisatawan berpergian ke sejumlah tempat yang memiliki tingkat okupansi tinggi seperti terminal, hotel, tempat wisata, hingga pusat oleh-oleh, juga mengurangi kemacetan di jalan raya.

Shuttle bus gratis ini berhenti di 14 check point, yakni Terminal Kota Batu, Hotel Golden Tulip, Jatim Park 2, Jatim Park 1, Hotel Agro Kusuma, Hotel Aston Inn, Museum Angkut, tempat oleh-oleh Deduwa, Warung Wareg, Baloga, Alun-Alun Kota Batu, Lippo Plaza, Jatim Park 3, dan Hotel Singhasari.

Kapolres Batu, AKBP Andi Yudha Pranata menyatakan, layanan ini beroperasi mulai pukul 08.00 hingga 17.00 WIB dengan interval setiap 90 menit. Uji coba ini akan berlangsung hingga 7 April 2025. “Inisiatif ini diambil Pemkot Batu bersama Polres Batu untuk memberikan kemudahan akses transportasi umum kepada wisatawan dan mengurangi kemacetan saat libur panjang,” kata Andi, Kamis (3/4).

Andi menegaskan pentingnya promosi layanan ini dengan sosialisasi masif ke hotel dan tempat wisata. “Dengan hadirnya bus berwarna merah dan hitam tersebut, kendaraan milik wisatawan bisa tetap berada di lokasi menginap dan tidak perlu bolak balik berpindah tempat parkir,” jelas Andi.

Menurut Andi, bus tersebut berkapasitas maksimal 30 penumpang. Sementara ini masih satu unit yang disiapkan sampai 7 April mendatang. “Untuk sementara wisatawan tak perlu khawatir, karena naik shuttle bus ini tidak dipungut biaya alias gratis,” tandasnya. (*)

Cek Berita dan Artikel kabarbaik.co yang lain di Google News

Kami mengajak Anda untuk bergabung dalam WhatsApp Channel KabarBaik.co. Melalui Channel Whatsapp ini, kami akan terus mengirimkan pesan rekomendasi berita-berita penting dan menarik. Mulai kriminalitas, politik, pemerintahan hingga update kabar seputar pertanian dan ketahanan pangan. Untuk dapat bergabung silakan klik di sini

Penulis: P. Priyono
Editor: Hairul Faisal


No More Posts Available.

No more pages to load.