KabarBaik.co – Bupati Jember Muhammad Fawait mengimbau kepada sekolah jika proses belajar mengajar bisa dilakukan secara daring dan bagi ASN bisa sistem kerja dari rumah atau work from home (WFH). Langkah itu diambil karena kondisi kelangkaan Bahan Bakar Minyak (BBM) yang saat ini belum normal.
“Karena kita semua tahu bagaimana sulitnya BBM saat ini, jadi saya imbau kepada siswa bisa belajar dari rumah saja dan sistem kerja dari rumah atau work from home (WFH) bagi sebagianm aparatur sipil negara (ASN),” kata Bupati yang akrab disapa Gus Fawait itu, Senin (27/7) malam.
Ia mengatakan bahwa kebijakan ini diambil setelah melalui koordinasi intensif antara pihak eksekutif dan legislatif.
“Jadi kami terapkan ini belum ditentukan sampai kapan, kita lihat kondisi lapangan dulu, jika dirasa sudah normal kembali belajar di sekolah,” katanya.
Sedangkan untuk ASN, lanjut Gus Fawait, yang tidak bersinggungan langsung dengan pelayanan publik juga diberikan izin bekerja dari rumah.
“Pegawai-pegawai Pemkab yang tidak langsung pelayanannya menyentuh kepada pelayanan masyarakat juga akan kami berikan kesempatan untuk bekerja dari rumah, sampai kondisi BBM kembali pulih,” jelasnya.
Kebijakan ini diharapkan dapat mengurangi konsumsi BBM di pagi hari yang biasanya meningkat karena aktivitas masyarakat, terutama dalam mobilisasi pelajar dan pegawai.
Pemerintah juga berharap masyarakat tidak melakukan pembelian BBM secara berlebihan (panic buying), karena hal itu justru akan memperlambat pemulihan distribusi energi.
“Saya tahu masyarakat kecewa dengan kelangkaan BBM ini, tapi kami mengimbau untuk tenang, tidak melakukan panic buying. Kalau biasanya beli 5 liter terus beli 20 liter, tentu ini akan memperlambat pemulihan dari ketersediaan BBM,” pungkasnya. (*)