KabarBaik.co – Kantor Perwakilan Bursa Efek Indonesia (BEI) Jawa Timur menggelar Penghargaan Kompetisi Galeri Investasi Jawa Timur 2025 sekaligus meresmikan delapan Galeri Investasi (GI) baru.
Acara yang berlangsung di Auditorium KP BEI Jawa Timur ini dihadiri oleh Kepala Wilayah BEI Jawa Timur, perwakilan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Jawa Timur, OJK Malang, OJK Kediri, OJK Jember, serta pengelola GI dan Kelompok Studi Pasar Modal (KSPM) dari berbagai perguruan tinggi di Jawa Timur.
Kegiatan tersebut digelar sebagai bentuk apresiasi kepada GI BEI yang selama ini berperan aktif dalam memperluas literasi dan inklusi pasar modal di Indonesia. Tahun ini kompetisi mengusung tema Ride the Wave of Excellence, yang mencerminkan semangat untuk terus bergerak maju, adaptif terhadap perubahan, dan menghadirkan inovasi dalam edukasi pasar modal.
Kepala Wilayah BEI Jawa Timur, Cita Mellisa, menyampaikan bahwa GI BEI merupakan garda terdepan dalam edukasi pasar modal di daerah.
“Melalui Galeri Investasi, kami ingin memastikan literasi keuangan tidak hanya menjadi wacana, tetapi benar-benar menjadi budaya di kalangan akademisi dan masyarakat,” ujarnya, Sabtu (15/11).
Ia menambahkan, penghargaan ini diberikan kepada GI BEI dengan kinerja terbaik sepanjang tahun, mulai dari aspek edukasi, inovasi, hingga kolaborasi.
Asep Hikayat, Direktur Pengawasan Lembaga Jasa Keuangan 2 OJK Provinsi Jawa Timur, turut memberikan apresiasi atas kontribusi GI BEI.
“OJK mendukung penuh inisiatif BEI melalui Galeri Investasi yang hadir di perguruan tinggi. Literasi keuangan adalah fondasi penting bagi masyarakat agar semakin cerdas dalam mengelola keuangan dan berinvestasi,” ujarnya.
Ia berharap keberadaan GI BEI dapat memperluas inklusi keuangan dan mendorong partisipasi masyarakat dalam pasar modal secara sehat dan berkelanjutan.
Berikut daftar GI BEI terbaik pada berbagai kategori kompetisi:
Transaksi Terbanyak: Universitas Ma Chung, STIE Mahardhika, Universitas Ciputra
Pembukaan Rekening Efek Terbanyak: FEB Universitas Negeri Surabaya, UIN Maulana Malik Ibrahim Malang, FEB Universitas Islam Malang
Aktivitas Edukasi dan Penyebaran Informasi: FEB Universitas Nusantara PGRI Kediri, FEBI UIN Sunan Ampel Surabaya, FEB Universitas Negeri Surabaya
Peserta Sekolah Pasar Modal Terbanyak: FEB Universitas Negeri Surabaya, FEBI Universitas Al-Amien Prenduan, FIA Universitas Brawijaya
Duta Pasar Modal Teraktif: FEB Universitas Nusantara PGRI Kediri, FEB Universitas Negeri Surabaya, IAIN Madura
GI Non-Perguruan Tinggi Terbaik: U-Live Education Center
Galeri Investasi Syariah Terbaik: FEBI UIN Sunan Ampel Surabaya
AB Mitra GI BEI Terbaik: PT Phintraco Sekuritas, PT Sucor Sekuritas, PT MNC Sekuritas
Kepatuhan Pelaporan Bulanan RDIS: FISIP UPN Veteran Jawa Timur, FEB Universitas Trunojoyo Madura, ITB Asia Malang, FEBI UIN Sayyid Ali Rahmatullah Tulungagung, Institut Teknologi dan Sains Mandala
GI BEI Media Sosial Terbaik: UIN Sunan Ampel Surabaya, IAIN Madura, FEB Universitas Brawijaya, FEB Universitas Nusantara PGRI Kediri, Institut Teknologi dan Sains Mandala
Selain penyerahan penghargaan, BEI Jawa Timur juga meresmikan delapan GI BEI baru yang tersebar di berbagai perguruan tinggi, yaitu:
STIA & Manajemen Kepelabuhan Barunawati Surabaya; Universitas Al-Amien Prenduan; Fakultas Agama Islam Universitas Islam Lamongan; IAI Tarbiyatut Tholabah; Universitas Madura; Universitas Abdurachman Saleh Situbondo; Fakultas Pertanian Universitas Brawijaya; dan Universitas Nurul Jadid.
Kehadiran GI BEI baru tersebut diharapkan semakin memperluas jangkauan edukasi pasar modal, khususnya bagi mahasiswa dan masyarakat di sekitar kampus.
Dalam dunia pasar modal, banteng atau bull dikenal sebagai simbol optimisme dan kekuatan. Istilah bull market digunakan saat harga saham cenderung naik dan kepercayaan investor meningkat.
Semangat positif tersebut juga tercermin dalam keberadaan Galeri Investasi BEI yang menjadi perpanjangan tangan BEI untuk mendekatkan pasar modal kepada masyarakat. Melalui kompetisi dan peresmian GI BEI baru, BEI Jawa Timur berharap semangat inovasi dan kolaborasi terus tumbuh sehingga literasi keuangan semakin mengakar dan mendukung perkembangan pasar modal nasional.






