Belum Genap 7 Tahun, Pelukis Cilik Gresik Gelar Pameran Tunggal dan Boyong Penghargaan Internasional

oleh -184 Dilihat
7c82de1f 0a26 43db a44b 39942963646e
Azzahra Adiva seniman muda asal Gresik bersama keluarganya. (Foto: Ist)

KabarBaik.co – Saat anak-anak seusianya sibuk mewarnai halaman buku bergambar, Azzahra Adiva justru telah menjelajahi dunia visual di atas kanvas, menyusun semesta imajinasinya sendiri dengan akrilik, spidol, dan warna-warna tak terduga.

Belum genap tujuh tahun, pelukis cilik bernama lengkap Azzahra Adiva Myesha Khairunnisa, lahir pada 29 Agustus 2018, berhasil menggelar pameran tunggal bertajuk “Penyelidikan Kasus Bawah Tanah” di Galeri Merah Putih – Balai Pemuda, Surabaya, pada (27/7) sampai (31/7) mendatang.

Pameran yang dibuka oleh Mayjen TNI (Purn.) Hari Krisnomo, seorang pecinta seni dan kolektor, menjadi panggung bagi Azzahra dalam dunia seni rupa profesional. Salah satu karyanya yang menjadi pusat perhatian adalah lukisan berjudul “Penyelidikan Kasus Bawah Tanah”. Lukisan tersebut langsung dibeli seharga Rp10 juta oleh kolektor asal Jakarta.

Arik S. Wartono, kurator pameran sekaligus pendiri dan pembina Sanggar DAUN Gresik, menuturkan bahwa Azzahra bergabung di sanggar tersebut sejak November 2024. Dalam waktu kurang dari setahun, ia telah memproduksi lima karya besar berukuran lebih dari satu meter, puluhan lukisan kecil, serta tak terhitung gambar sketsa di kertas berbagai ukuran dan jenis.

Namun, jejak seni Azzahra tidak bermula dari studio. Sejak balita, tembok rumah dan perabot adalah media awalnya—sebuah fase awal yang kerap disalahpahami sebagai coretan tanpa nilai. “Padahal itu merupakan periode awal ekspresi artistik dan kreativitas anak,” terang Arik.

Karya Azzahra yang berjudul “Pagi di Sawah”, menggunakan cat air, spidol, dan akrilik di atas kertas A3, sukses meraih penghargaan internasional dalam ajang Picasso an International Art Contest, Category Creative Brilliance 2025 (Gold Artist) pada Maret 2025.

Menurut Arik, keberhasilan Azzahra menunjukkan bagaimana kreativitas yang orisinal, tanpa terlalu banyak intervensi teknis atau pola yang kaku, justru bisa berkembang lebih bebas. Ia menambahkan bahwa Azzahra belum terjebak dalam “jebakan klise teknis” yang sering kali menjadi indikator palsu atas kepandaian melukis di mata awam.

Pameran tunggal ini menampilkan 14 karya lukisan, dengan ukuran terbesar mencapai 100×150 cm (tiga karya), dan yang terkecil adalah karya yang justru mengantarkannya pada pengakuan global. Judul yang dipilih Azzahra untuk poster utama pameran, “Penyelidikan Kasus Bawah Tanah”, memuat narasi khas dunia anak-anak—penuh misteri, warna, dan keajaiban.

Karya tersebut menggambarkan tiga peri detektif dan seekor kucing malang yang terperangkap, dibalut dalam latar warna hijau cerah yang dipadukan teknik cipratan warna hijau tua. Serangga-serangga kecil turut menghidupkan narasi visualnya. “Komposisi yang seimbang dan harmonis menunjukkan kemampuannya dalam mengatur elemen-elemen visual dengan baik,” terang Arik dalam pengantar kuratorialnya.

Ia juga menekankan bahwa di balik keindahan visual tersebut, tersimpan makna simbolik yang bisa diinterpretasikan secara mendalam—sebuah refleksi spiritual dari kompleksitas kehidupan melalui mata seorang anak.

Dalam catatannya, Arik mengutip pemikiran Viktor Lowenfeld, ahli pendidikan seni yang menekankan pentingnya kreativitas dalam perkembangan anak-anak: “Kreativitas anak-anak adalah kemampuan untuk menghasilkan sesuatu yang baru dan orisinal, baik itu dalam bentuk karya seni, cerita, atau solusi masalah.”

Sementara itu, kutipan dari seniman besar dunia Pablo Picasso turut mewarnai refleksi Arik terhadap bakat Azzahra: “Setiap anak adalah seniman. Masalahnya adalah bagaimana tetap menjadi seniman setelah kita dewasa.”

Bahwa seorang anak asal Gresik, belum genap tujuh tahun, mampu menggelar pameran tunggal dan meraih penghargaan internasional bukan sekadar prestasi pribadi. Ia adalah sinyal bahwa potensi luar biasa bisa tumbuh di mana saja, dengan pendampingan yang tepat, ruang berekspresi yang luas, dan kepercayaan pada imajinasi anak. (*)

Cek Berita dan Artikel kabarbaik.co yang lain di Google News

Kami mengajak Anda untuk bergabung dalam WhatsApp Channel KabarBaik.co. Melalui Channel Whatsapp ini, kami akan terus mengirimkan pesan rekomendasi berita-berita penting dan menarik. Mulai kriminalitas, politik, pemerintahan hingga update kabar seputar pertanian dan ketahanan pangan. Untuk dapat bergabung silakan klik di sini

Penulis: Muhammad Wildan Zaky
Editor: Andika DP


No More Posts Available.

No more pages to load.