KabarBaik.co – Cuaca ekstrem yang terjadi saat ini juga menimpa wilayah Kabupaten Pasuruan. Mulai dari banjir, puting beliung, hingga tanah longsor, terjadi pekan ini. Salah satunya longsor yang terjadi di jalur menuju Gunung Bromo Desa Wonokitri, Kecamatan Tosari, Kamis (15/5).
Untuk menghindari bencana alam yang bisa memakan korban, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pasuruan mengimbau masyarakat untuk meningkatkan kewaspadaan saat cuaca ekstrim yang terjadi akhir-akhir ini.
Bupati Pasuruan Rusdi Sutejo menyatakan, cuaca ekstrim yang terjadi dalam sepekan terakhir menimbulkan genangan banjir di sejumlah wilayah. Ditambah tanah longsor di jalur wisata Bromo dan jembatan ambruk karena tergerus banjir.
“Bisa kita lihat akibat cuaca ekstrem sepekan ini banjir terjadi, padahal sudah masuk musim kemarau. Tanah longsor dan jembatan ambruk juga terjadi,” kata bupati yang akrab disapa Mas Rusdi itu.
Bahkan, dua rumah warga yang berada di Kecamatan Kejayan dan Kecamatan Rembang juga roboh akibat diterjang angin kencang. “Saya ikut prihatin dengan bencana yang terjadi dalam beberapa hari belakangan. Ada rumah roboh terkena angin puting beliung,” ucap Mas Rusdi.
Dengan semua kejadian tersebut, Mas Rusdi mengajak seluruh lapisan masyarakat untuk meningkatkan kewaspadaan terhadap potensi cuaca ekstrim. Dia pun mengintruksikan kepada OPD terkait seperti BPBD, Dinas Sosial, Dinas SDA, Cipta Karya, dan pegawai di tingkat kecamatan untuk intens berkoordinasi dan berkomunikasi hingga ke tingkat desa/kelurahan.
“Karena koordinasi itu penting agar semuanya siap siaga, namanya bencana kita tidak tahu kapan terjadinya, di mana dan jam berapa. Tapi kalau koordinasi dan komunikasi semua elemen masyarakat bagus, dampak dari bencana bisa kita tekan dan tidak sampai ada korban jiwa,” tandas Mas Rusdi. (*)