KabarBaik.co – Fatchul Izza, guru ekstrakurikuler eLKISI Mojokerto, berhasil mengembangkan hobi bertani menjadi usaha melon premium yang menjanjikan. Ia kini mengelola dua greenhouse yang berada di Desa Bendotretek, RT 06 RW 02, Kecamatan Prambon, Sidoarjo.
Berbekal ketekunan dan pengalaman, Izza mulai dipercaya berbagai pihak sebagai pendamping pengembangan greenhouse di wilayahnya, khususnya dalam budidaya melon premium.
Melon produksi dari greenhouse miliknya memiliki tingkat kemanisan mencapai 15 brix. Izza menerapkan sistem open farm, di mana melon dipanen pada usia 70 hari tanam.
Ia juga memiliki visi menjadikan desanya sebagai sentra wisata edukasi petik melon yang dapat menarik minat masyarakat dari berbagai daerah.
“Saya ingin berkolaborasi dengan pemerintah desa agar setiap minggu ada open farm. Kalau yang punya greenhouse banyak di desa kami. Lokasi kita dekat Surabaya, peluang menarik wisatawan sangat besar,” ujar Izza saat di temui di greenhouse miliknya, Sabtu (29/11).
Pada panen kedua greenhouse barunya, Izza memberikan kupon undian berhadiah seperti magicom, kompor LPG, kipas angin, hingga peralatan dapur bagi setiap pembeli melon.
Antusiasme pengunjung cukup tinggi. Ahmad, warga Kecamatan Tarik, datang untuk kedua kalinya bersama keluarga untuk menikmati beli melon petik melon.
“Ada varian Sweet Hami The Blues dan Sweet Lavender. Anak saya senang, sekaligus jadi edukasi mengenali ciri-ciri melon matang,” kata Ahmad.
Tyaz, warga Buduran, juga berkunjung setelah melihat unggahan di media sosial dan mendengar rekomendasi temannya.
“Harganya murah, cuma 30 ribu per kilo. Di luar sana tidak boleh dengan harga segitu, apalagi beli di supermarket,” ujarnya.
Zainul, warga Candinegoro, mengaku sudah dua kali datang ke wisata melon tersebut. Ia menyebut kualitas buah menjadi alasan utama.
“Melonnya renyah dan manis. Memang lebih mahal, tapi sepadan dengan kualitasnya,” ungkapnya.
Usaha pertanian modern yang digagas Fatchul Izza ini kini tidak hanya memberi nilai ekonomi, tetapi juga membuka peluang besar bagi Desa Bendotretek untuk berkembang sebagai destinasi wisata edukasi pertanian di Sidoarjo. (*)






