KabarBaik.co – Berawal dari hobi berkemah dan naik gunung, komunitas Adventure Paranoid (Arpa 55) kini menjelma menjadi salah satu pelopor gerakan peduli lingkungan di Jombang.
Berdiri sejak 2005, komunitas yang bermarkas di Desa Miagan, Kecamatan Mojoagung ini terus konsisten mengkampanyekan isu-isu lingkungan dan sosial.
Ketua Arpa 55 Ika Prasetya mengatakan komunitas ini awalnya terbentuk dari pertemanan sesama pecinta alam. Namun dalam beberapa tahun terakhir, fokus mereka mulai bergeser ke aksi-aksi konkret untuk menyelamatkan lingkungan.
“Awalnya cuma senang-senang naik gunung dan camping. Tapi kemudian kami sadar, alam yang kita nikmati ini juga harus dijaga,” kata Ika, Selasa (7/10).
Meski berbasis di Mojoagung, anggota Arpa 55 berasal dari berbagai kota di Jawa Timur seperti Sidoarjo, Malang, hingga Mojokerto. Mereka datang dari beragam profesi, mulai dari pelajar hingga pekerja kantoran.
“Kami beda-beda profesi, tapi satu tujuan, peduli lingkungan,” ujarnya.
Komunitas ini secara rutin mengadakan kegiatan bertema lingkungan, mulai dari bersih gunung, kampanye anti-sampah saat pendakian, hingga bersih-bersih sungai di kawasan Jombang.
Salah satu agenda terbaru mereka adalah kolaborasi kegiatan ‘Wastra Alami’ bersama warga Desa Mojotrisno dan beberapa instansi pemerintah seperti Dinas PUPR dan DLH Jombang.
“Kami ingin bangun kesadaran masyarakat agar tidak membuang sampah sembarangan, terutama ke sungai,” jelas Ika.
Tak hanya aksi lingkungan, Arpa 55 juga aktif dalam memperingati hari-hari besar nasional. Misalnya, menggelar upacara HUT RI di puncak gunung atau aksi tanam pohon di lereng bukit.
Kini, mereka tengah menyusun program jangka panjang agar gerakan yang mereka lakukan bisa terus berjalan dan berkelanjutan.
“Kami ingin kegiatan kami nggak hanya seremonial, tapi ada progres nyata. Entah itu edukasi masyarakat, penanaman pohon, atau program bersih desa,” tegas Ika.
Dengan pengalaman lebih dari 20 tahun, Arpa 55 kini menjadi panutan bagi komunitas serupa di Jombang dan sekitarnya.
Mereka berharap gerakan ini bisa menginspirasi lebih banyak generasi muda untuk terlibat dalam menjaga kelestarian alam. (*)






