Berenang Usai Salat Jumat, Pelajar SMP Tenggelam di Telaga Peninggalan Sunan Giri Gresik

oleh -828 Dilihat

GRESIK – Nasib nahas dialami MAN (13) pelajar kelas 7 SMP asal Kelurahan Sukorame, Kecamatan Gresik Kota.

Pelajar SMP itu tewas tenggelam di Telaga Jeglongan Giri Gadjah, Desa Giri, Kecamatan Kebomas, Gresik, Jumat (6/10/2023).

Peristiwa nahas itu bermula saat korban dan empat temannya usai salat Jumat hendak pergi bermain futsal.

Namun, karena tidak punya uang akhirnya MAN mengajak teman – temannya untuk berenang di tempat yang tidak bayar yakni Telaga Jeglongan Giri Gadjah, belakang Balai Desa Giri.

Baca juga:  Menaker Ida Fauziyah Canangkan Bulan K3 Nasional 2024 di Gresik

Lima bocah itu berangkat mengendarai sepeda dengan berboncengan. Setibanya di telaga peninggalan Sunan Giri, mereka langsung berenang bersama anak – anak lain yang tidak dikenal.

Namun, tiba – tiba MAN dan temannya F terlihat akan tenggelam dan meminta tolong dengan posisi agak menengah.

“Melihat korban akan tenggelam, teman – teman mereka berusaha menolong dengan menggunakan alat pancing milik orang,” beber Kapolsek Kebomas Kompol Abdul Rokib melalui Kasi Humas Polres Gresik Iptu Wiwit Mariyanto.

Baca juga:  Bupati Gresik Gandeng Habitat for Humanity Tingkatkan Kualitas Hidup Warga

F yang posisinya agak di pinggir berhasil diselamatkan, sementara korban MAN yang posisi di tengah tidak berhasil diselamatkan dan akhirnya tenggelam.

Warga sekitar pun geger dan berbondong – bondong mendatangi lokasi untuk melakukan pencarian. Jenazah pelajar SMP itu akhirnya diketemukan sekira pukul 14.00 dalam keadaan sudah meninggal dunia.

Jenazah korban langsung dibawa ke Puskesmas Kebomas. “Atas kejadian tersebut, keluarga korban sudah menerimanya sebagai takdir. Jenazah langsung dibawa ke rumah duka untuk dimakamkan,” imbuh Wiwit Mariyanto.

Baca juga:  1.465 Istri di Gresik Gugat Cerai Suami, Ini Deretan Penyebabnya

Sekedar diketahui, Telaga Jeglongan Giri Gadjah memiliki kedalaman sekitar tiga meter. Merupakan peninggalan Sunan Giri yang digunakan warga untuk aktivitas mandi dan mencuci.

Pihak desa sudah membuat tembok pengaman setinggi dua meter di sekeliling telaga dan tanda larangan berenang bagi anak – anak.(kb04)

Cek Berita dan Artikel kabarbaik.co yang lain di Google News


No More Posts Available.

No more pages to load.