KabarBaik.co – KETIGA peserta terbaik Petani Milenial Inovatif Jawa Timur (PMIJ) 2024 adalah Mochamad Priyono dari Pasuruan dengan karya Perbenihan Kentang Merah Sistem In Vitro; Kurniawan Adi, Kabupaten Lamongan, dengan karya Sedesa Farm “Pelestarian Benih Lokal Demi Mewujudkan Diversifikasi dan Ketahanan Pangan”; dan Ahmad Lafilfah Ramadhon, Kabupaten Jombang, dengan karya Revolusi Budidaya Melon Hidroponik Cerdas Berbasis IoT.
Para PMIJ 2024, para peserta akan mendapatkan total hadiah uang tunai Rp 20 juta, tropi dan piagam. Selain itu, lebih detil tentang karya inovasi para pemenang PMIJ itu nantinya akan diulas melalui laporan-laporan KabarBaik.co.
Tentu, bukan besar kecilnya hadiah yang mesti menjadi atensi bersama. Yang lebih penting dari itu adalah semangat para petani milenial Jatim untuk terus berinovasi dalam bidang pertanian dan ketahanan pangan. Program PMIJ yang diinisiasi KabarBaik.co ini sekaligus menjadi motivasi generasi muda lain bahwa dengan inovasi maka peluang-peluang besar akan terbuka lebar.
Sejak awal, program PMIJ 2024 digelar dengan dukungan segenap stakeholder sebagai bagian agar ada transisi petani. Keberlanjutan. Jangan sampai ke depan anak-anak muda tidak mau bertani karena secara ekonomi dianggap tidak menjanjikan. Padahal, prospek dan potensinya tetap besar. Apalagi, pemerintah sekarang di bawah kepemimpinan Presiden Prabowo Subianto juga memberikan atensi lebih pada sektor ketahanan dan swasembada pangan.
Terima kasih kepada segenap stakeholder dan sponsorship. Juga, apresiasi setinggi-tingginya kepada para generasi milenial yang turut berpartisipasi dalam agenda PMIJ 2024. Dengan kolaborasi pentahelix (pengusaha, akademisi, pemerintah, kelompok masyarakat, dan media), semoga program ini terus dapat berkelanjutan dengan makin inovatif. Memberikan manfaat. Mohon maaf atas segala kekurangan. Khairunnas anfaauhum linnas.
—
Petani Milenial Inovatif di Jatim
Kurniawan Adi: Karya Sedesa Farm “Pelestarian Benih Lokal Demi Mewujudkan Diversifikasi dan Ketahanan Pangan” (Lamongan)
Mochamad Priyono: “Karya Perbenihan Kentang Merah Sistem In Vitro” (Jombang)
Ahmad Lafilfah Ramadhon: “Karya Revolusi Budidaya Melon Hidroponik Cerdas Berbasis IoT” (Pasuruan). (*)
