Bertani- Dinas Pangan dan Perikanan, Dinas Pertanian Pemkab Mojokerto bersinergi dengan Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Pemprov Jatim menggelar Gerakan Pangan Murah (GPM), Kamis (24/1). Kegitan berlangsung di halaman parkir Bundaran Griyaku, Kecamatan Pacet, Kabupaten Mojokerto. Tujuannya. stabilisasi pasokan dan harga pangan,
Beragam bahan pangan pokok dijual dengan harga terjangkau. Di antaranya, beras medium SHP Rp 12.200 per kilogram (kg), beras premium Rp 13.600/kg, gula pasir Rp 16 ribu/kg, minyak goreng Rp 14.500/pack, bawang merah Rp 7,5 ribu/pack, bawang putih Rp 18 ribu/kg, cabai rawit merah Rp 7 ribu/pack, daging ayam ras Rp 31 ribu/1,2 kg dan telur ayam ras Rp 24 ribu/kg.
Menurut Kepala Dinas Pertanian Pemkab Mojokerto Nuryadi, Gerakan Pasar Murah ini menjadi langkah konkret pemerintah dalam memastikan kebutuhan pangan masyarakat tetap tercukupi dengan harga yang stabil. Selain itu, sebagai langkah pengendalian inflasi. ‘’Harga-harga yang ditawarkan jauh lebih terjangkau dibandingkan harga pasar, sehingga mendapat antusiasme tinggi dari warga sekitar,’’ ujarnya.
Ps Kapolsek Pacet Iptu Mohammad Khoirul Umam yang turut hadir dalam GPM tersebut memberikan apresiasi. Dia menyebut, kegiatan tersebut sebagai langkah strategis unruk mendukung kestabilan sosial di tengah tekanan ekonomi. “Kami dari pihak kepolisian mendukung penuh kegiatan ini dengan memastikan keamanan dan kelancaran acara,” katanya.
Dia menambahkan. GPM tidak hanya membantu masyarakat dalam memenuhi kebutuhan pokok. Namun. juga mencegah terjadinya potensi lonjakan harga yang dapat memicu keresahan. Jadi, melalui GPM ini diharapkan mampu menjaga stabilitas harga dan pasokan pangan di Kabupaten Mojokerto, sekaligus meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
Hadir juga dalam kegiatan tersebut, Wakil Pimpinan Cabang Bulog Mojokerto Fernando M, Kepala Dinas Pangan dan Perikanan Pemkab Mojokerto Muhammad Ridwan, Plt. Sekretaris Dinas Komunikasi dan Informasi Rosalinan, Kepala Bidang Persediaan, Dinas Kebudayaan, Kepemudaan, Olahraga dan Pariwisata Nur Aisyah. (*)
