Berita Terkini

Tingkatkan Kesejahteraan, Anggota Komisi B DPRD Jatim Wiwin Sumrambah Ajak Petani Berkoperasi

185
×

Tingkatkan Kesejahteraan, Anggota Komisi B DPRD Jatim Wiwin Sumrambah Ajak Petani Berkoperasi

Sebarkan artikel ini
Anggota Komisi B DPRD Jatim Wiwik Sumrambah berfoto bersama para petani Jombang, Senin (27/1)

Bertani- Anggota Komisi B DPRD Jatim Wiwin Isnawati Sumrambah menyoroti mahalnya sarana dan prasarana produksi pertanian bagi sebagian besar petani di Kabupaten Jombang. Hal itu dikarenakan sebagian besar petani di Kabupaten Jombang bertani secara individu dan kurang terorganisasi.

“Kita tidak bisa bekerja sendiri-sendiri. Jika ingin hasil yang maksimal, kita harus bersatu. Koperasi adalah salah satu cara untuk meningkatkan kesejahteraan petani,” tutur Wiwin saat menghadiri kegiatan Sarasehan Koperasi Pertanian di Hotel Fatma, Jombang, dilansir dari laman PDIP Jatim, Senin (27/1).

Event Organizer Kabarbaik

Jika tidak, kata politikus PDIP tersebut, kebanyakan petani merasa kesulitan memperoleh akses pada peralatan modern dan teknologi terkini karena keterbatasan informasi dan pengetahuan.

“Kalau kita bersatu di bawah koperasi, kita bisa membeli alat produksi yang lebih baik dan memanfaatkannya bersama. Apalagi di era teknologi ini, penggunaan alat modern sangat penting untuk mendongkrak hasil pertanian,” imbuhnya.

Di lain sisi, persaingan di dalam produksi pertanian yang makin tinggi menuntut modal yang lebih besar dari para petani. Sementara, pupuk subsidi yang kian terpangkas membuat petani makin tercekik.

“Kami tahu polemik pupuk bersubsidi ini tidak mudah diselesaikan. Tapi, kami tidak akan berhenti memperjuangkan agar petani bisa mendapatkan haknya. Semoga sektor pertanian terus berkembang dan para petani makin sejahtera,” ucap Wiwin dengan mata berkaca-kaca.

Ketua Kelompok Tani Nelayan Andalan (KTNA) Jawa Timur Sumrambah yang juga turut memberikan pemaparan, mengimbau para petani agar lebih berdikari.

Menurut dia, petani tidak bisa selamanya bergantung pada program pemerintah. Karena itu, diperlukan pondasi kuat dan pengetahuan yang berkembang agar dapat meningkatkan ketahanan pangan, serta kesejahteraan petani.

Sumrambah mengatakan, butuh komitmen kuat dari para petani untuk bergotong royong dan membangun jejaring yang kuat baik secara individu maupun secara kolektif. “Harapan kita adalah membangun pondasi yang kokoh. Jangan hanya bergantung pada program pemerintah, mari mulai dengan apa yang kita miliki sekarang. Dengan kebersamaan, insya Allah kita bisa bangkit,” ajak Sumrambah.

Suparno, salah satu peserta sarasehan, menyatakan, acara ini cukup membawa angin segar bagi para petani. Dia mengaku, semakin sadar akan pentingnya koperasi dalam mendukung kebutuhan petani.

Kegiatan itu dihadiri sekitar 125 petani dari penjuru Kabupaten Jombang, Mereka tampak antusias mengikuti seminar yang diadakan oleh Kelompok Masyarakat (Pokmas) Muda Mandiri itu.

“Alhamdulillah, acara ini sangat bermanfaat. Tadi dijelaskan bagaimana koperasi bisa membantu petani, dan idenya luar biasa. Saya berharap koperasi ini benar-benar bisa diwujudkan agar kita bisa bangkit dan sejahtera bersama,” ungkapnya usai acara yang ditutup dengan doa bersama.

Hadir juga dalam kegiatan itu Kepala Dinas Koperasi dan UKM Kabupaten Jombang Yusnia Rahma. (*)