Berita TerkiniKetahanan Pangan

Ini Instruksi Megawati ke Kader Masalah Ketahanan Pangan

777
×

Ini Instruksi Megawati ke Kader Masalah Ketahanan Pangan

Sebarkan artikel ini
Anggota Fraksi PDI Perjuangan DPRD Jawa Timur Ony Setiawan. (Foto website DPD PDIP Jatim)

Bertani- Instruksi tegas dari Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri soal penguatan ketahanan pangan nasional mulai direspons serius di Jawa Timur. Fokus utamanya? Mengurangi ketergantungan pada beras dan mengembangkan tanaman pangan alternatif.

Anggota Fraksi PDI Perjuangan DPRD Jawa Timur, Ony Setiawan, menegaskan partainya siap tancap gas dalam upaya menanam tanaman pokok pendamping beras. Ini, katanya, adalah langkah konkret menuju kedaulatan pangan Indonesia.

Event Organizer Kabarbaik

“Ketergantungan pada beras tidak bisa kita biarkan terus berlanjut. Kita harus mulai membiasakan diri dengan sumber karbohidrat lain. Apalagi, pencapaian swasembada beras jangka pendek masih menjadi tantangan,” ujar Ony di Surabaya.

Menindaklanjuti arahan Megawati, seluruh kader PDIP baik di jajaran eksekutif maupun legislatif diminta aktif mendorong penanaman sepuluh jenis tanaman alternatif, seperti jagung, singkong, hingga sorgum.

“Tanaman-tanaman ini bukan hal baru bagi masyarakat kita. Mereka sudah terbiasa dengan jagung dan singkong, yang nilai gizinya juga tinggi. Maka sekarang saatnya kita optimalkan produksinya secara nasional,” tegas Ony, yang juga menjabat Wakil Ketua DPD PDI Perjuangan Jatim.

Tak hanya soal karbohidrat, Ony menyoroti pentingnya pola makan yang lebih beragam. Menurutnya, upaya ketahanan pangan juga harus mencakup asupan gizi seimbang, termasuk dari sayur-mayur, protein hewani, hingga hasil peternakan lokal.

“Kebutuhan tubuh manusia itu bukan cuma karbohidrat. Kita juga butuh lemak, protein, vitamin, dan lainnya. Karena itu, ketahanan pangan mikro, seperti budidaya sayur dan ternak ayam, juga harus digenjot,” jelasnya.

Dari dapil Tuban-Bojonegoro, Ony juga menekankan pentingnya urban farming sebagai strategi praktis untuk mendekatkan masyarakat pada isu pangan dan lingkungan.

“Urban farming bisa jadi alat edukasi yang sangat efektif. Lewat bercocok tanam di lingkungan rumah, warga jadi lebih sadar pentingnya menjaga lingkungan sekaligus mandiri dalam hal pangan,” ujarnya.

Sebagai informasi, Ketua Umum Megawati sebelumnya telah menginstruksikan seluruh kadernya untuk mengembangkan sepuluh jenis tanaman pengganti beras—sebuah terobosan yang mengangkat kembali tanaman-tanaman lokal yang dulu pernah berjaya, seperti umbi-umbian dan serealia tropis.

Dengan potensi besar tanaman lokal seperti jagung, singkong, dan ubi jalar yang telah lama dikenal dan dikonsumsi oleh masyarakat Jatim, PDI Perjuangan siap mewujudkan ketahanan pangan yang nyata—berakar dari bumi, untuk rakyat. (*)