Biaya Pendidikan Picu Inflasi Jawa Timur

oleh -116 Dilihat
IMG 20250808 WA0002
Lonjakan inflasi pada Juli berkaitan erat dengan dimulainya tahun ajaran baru.

KabarBaik.co – Badan Pusat Statistik (BPS) Jawa Timur mencatat, sektor pendidikan menjadi penyumbang utama inflasi di wilayah tersebut pada Juli 2024. Kenaikan inflasi ini tercatat sebesar 0,04 persen secara bulanan (month-to-month/mtm) dibandingkan bulan sebelumnya, setelah dua bulan berturut-turut mengalami deflasi.

Kepala BPS Jawa Timur, Zulkipli, menjelaskan bahwa lonjakan inflasi pada Juli berkaitan erat dengan dimulainya tahun ajaran baru. Banyak lembaga pendidikan, terutama swasta, menyesuaikan tarif biaya pendidikan yang dibebankan kepada orang tua murid.

“Setiap tahun, Juli memang identik dengan kenaikan biaya pendidikan. Bahkan, pada Agustus dan September mendatang masih berpotensi terjadi kenaikan lanjutan yang dapat mendorong inflasi. Ini merupakan siklus tahunan yang sulit dihindari,” ujarnya, Jumat (8/8).

Menurut catatan BPS, kelompok pendidikan mengalami inflasi sebesar 1,12 persen dan memberi andil 0,08 persen terhadap total inflasi Jawa Timur. Peningkatan terbesar tercatat pada jenjang Sekolah Dasar (SD) dan Sekolah Menengah Pertama (SMP), diikuti jenjang lain seperti SMA, TK, bimbingan belajar, serta kelompok bermain.

Secara tahun kalender (Juli 2024 terhadap Desember 2023), inflasi Jawa Timur tercatat sebesar 0,84 persen. Sementara secara tahunan (Juli 2024 terhadap Juli 2023), inflasi mencapai 2,13 persen.

Dari 11 kota dan kabupaten acuan Indeks Harga Konsumen (IHK) di Jatim, enam daerah mengalami inflasi, sedangkan lima lainnya justru mencatatkan deflasi.

Menariknya, laju inflasi Jatim turut ditekan oleh deflasi di kelompok makanan, minuman, dan tembakau, yang memberikan andil negatif sebesar -0,08 persen. Deflasi ini dipicu oleh panen raya sejumlah komoditas hortikultura seperti bawang merah, tomat, dan cabai merah yang memperbanyak pasokan di pasar.

“Namun, cabai rawit justru mulai mengalami kenaikan harga karena masa panennya telah usai,” tambah Zulkipli.

Lima komoditas utama penyumbang inflasi di Jawa Timur pada Juli 2024 adalah cabai rawit, beras, biaya sekolah dasar, sigaret kretek mesin (SKM), dan biaya SMA.

Sementara itu, lima komoditas yang memberikan kontribusi deflasi tertinggi adalah bawang merah, tomat, cabai merah, angkutan udara, dan bawang putih.

Cek Berita dan Artikel kabarbaik.co yang lain di Google News

Kami mengajak Anda untuk bergabung dalam WhatsApp Channel KabarBaik.co. Melalui Channel Whatsapp ini, kami akan terus mengirimkan pesan rekomendasi berita-berita penting dan menarik. Mulai kriminalitas, politik, pemerintahan hingga update kabar seputar pertanian dan ketahanan pangan. Untuk dapat bergabung silakan klik di sini

Penulis: Dani
Editor: Gagah Saputra


No More Posts Available.

No more pages to load.