BMKG: Gempa Tidak Berpotensi Tsunami, Warga Diimbau Tidak Panik tapi Tetap Waspada

Editor: Hardy
oleh -81 Dilihat
Pengunjung salah satu mal di Gresik berhamburan keluar gedung setelah merasakan gempa, Jumat (22/3) siang.

KabarBaik.co- Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) menyatakan gempa tektonik berkekuatan magnitudo 6,5 di Laut Jawa pada Jumat (22/3/), tidak menunjukkan tanda-tanda potensi tsunami. Kendati demikian, masyarakat tetap diminta meningkatkan kewaspadaan.

’’Hasil pemodelan menunjukkan bahwa gempa ini tidak berpotensi tsunami,” ujar Daryono, kepala Pusat Gempa Bumi dan Tsunami BMKG, kepada awak media.

Gempa itu terjadi di Laut Jawa, 114 kilometer arah timur laut Tuban, Jatim, pada kedalaman 12 kilometer. Daryono menjelaskan, gempa tersebut merupakan jenis gempa bumi dangkal akibat aktivitas sesar aktif di Laut Jawa. Namun, gempa juga membawa dampak di beberapa wilayah, Termasuk Surabaya dan sekitarnya.

Baca juga:  Piala Dunia U-17, Kapolda Jatim Imbau Suporter Datang ke GBT Naik Shuttle Bus

Sementara itu, Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Surabaya Agus Hebi Djuniantoro menyatakan, laporan sementara yang diterima ada satu unit rumah terdampak serius. Yakni, di Jalan Ngaglik, yang mengalami kerusakan lumayan parah. Laporan lain, ada beberapa rumah dan bangunan yang dindingnya retak-retak.

Hebi menambahkan, pihaknya juga mendapat informasi ada korban yang dibawa ke rumah sakit karena terkena genting jatuh. “Korban perempuan dan sudah dibawa ke rumah sakit,’’ katanya.

Selepas terjadi beberapa kali gempa tersebut, lanjut dia, pihaknya juga telah menginstruksikan ke jajarannya untuk berpatroli. Mereka diminta untuk berkeliling ke gedung-gedung perkantoran, rumah sakit, mal, hingga rumah susun. ‘’Sementara ini belum ada laporan. Yang jelas, tim BPBD masih melakukan penyisiran,” turutnya.

Baca juga:  Hujan Petir Warnai Sejumlah Kota di Jawa Timur. Hati-Hati Sidoarjo

Dia berharap agar masyarakat tidak perlu panik atau risau berlebihan. Tetap waspada. Jika terjadi gempa susulan, pihaknya mengimbau agar warga menjauhi gedung-gedung.

Dari beberapa informasi yang dihimpun KabarBaik.co, guncangan gempa kali ini memang dirasakan meluas. Sempat membuat kepanikan pengunjung di beberapa mal hingga pegawai perkantoran. Beberapa mahasiswa yang sedang kuliah pun melaporkan sempat semburat dari ruang kuliah.

Baca juga:  Hari Ini Jakarta Diselimuti Awan 

‘’Kami sedang kuliah di lantai 10 FTMM (Fakultas Teknologi Maju dan Multidisiplin) Unari langsung menghentikan perkuliahan. Keluar dari gedung,’’ kata M. Razzan, salah seorang mahasiswa FTMM.

Bahkan, para pasien di RS Universitas Airlangga Surabaya juga sempat dievakuas dampak gempa tersebut. Mereka dibawa ke lapangan parkir. Beberapa di antara mereka berada di atas bed dan kursi roda dengan kondisi terinfus. Namun demikian, situasi dan kondisi sudah terkendali.

Cek Berita dan Artikel kabarbaik.co yang lain di Google News


No More Posts Available.

No more pages to load.