KabarBaik.co – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Pasuruan membentuk Unit Layanan Disabilitas Penanggulangan Bencana. Unit ini disosialisasikan dalam bentuk simulasi bencana di Pendopo Nyawiji Ngesti Wenganing Gusti Kabupaten Pasuruan.
Dalam simulasi tersebut diperagakan oleh para penyandang disabilitas dari tiga ragam, yakni tuna rungu, tuna netra dan tuna daksa. Kegiatan disaksikan oleh Kalaksa BPBD Sugeng Hariyadi serta Ketua Tim Penggerak PKK Kabupaten Pasuruan, drg Merita Ariesta Yudi.
Kepala Pelaksana (Kalaksa) BPBD Kabupaten Pasuruan Sugeng Hariyadi menjelaskan, Unit Layanan Disabilitas Penanganan Bencana bukanlah sebuah UPT. Namun, sebuah struktur di dalam pemerintahan yang berfungsi sebagai penyambung lidah para penyandang disabilitas.
Prakteknya ada satu ruangan di BPBD Kabupaten Pasuruan yang bisa digunakan para difabel untuk melakukan aktivitas dalam rangka koordinasi perihal kebencanaan. “Sampai sekarang ada 85 difabel yang aktif dan siap membantu Pemerintah dalam menyampaikan informasi yang dibutuhkan oleh teman teman komunitas mereka sendiri,” kata Sugeng, Sabtu (14/6).
Dengan dibentuknya Unit Layanan Kebencanaan, Sugeng optimistis semua kegiatan dalam rangka penanganan kebencanaan di Kabupaten Pasuruan bersifat inklusi. “Sehingga mereka akan merasakan keterlibatan dalam kehidupan bermasyarakat. Saat terjadi bencana , semuanya selamat,” ucapnya.
Ketua TP PKK Mela Rusdi mendoakan agar selalu sehat, kuat dan ceria dalam menjalani aktifitas sehari-hari. “Saya doakan selalu sehat dan semangat beraktifitas. Salam cinta saya untuk anda semua,” tutupnya. (*)






