BREAKING NEWS! Banjir Lahar Dingin Menerjang Sumbar, Data Sementara 15 Korban Meninggal Dunia

Editor: Hardy
oleh -306 Dilihat
Kondisi jalan nasional di Air Terjun Lembah Anai terputud akibat diterjang banjir lahar dingin di Kabupaten Tanah Datar, Minggu (12/5). (Foto Antara).

KabarBaik.co- Banjir bandang lahar dingin Gunung Marapi menerjang sejumlah daerah di Provinsi Sumatera Barat (Sumbar), Sabtu (12/5) malam. Dua kabupaten terdampak paling parah adalah Kabupaten Tanah Datar dan Agam. Beberapa wilayah di kaki gunung dengan ketinggian 2.884 mdpl itu porak-poranda. Korban meninggal dunia dilaporkan terus bertambah.

“Siang ini (Minggu siang, Red ) total dilaporkan ada 11 orang meninggal dunia di wilayah Kecamatan Candung dan 4 orang di Kecamatan Sungai Pua, Kabupaten Agam, semua sudah dievakuasi,” kata Abdul Muhari, kepala Pusat Data, Informasi, dan Komunikasi Kebencanaan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) kepada awak media di Jakarta, Minggu (12/5).

Selain korban meninggal, banyak warga yang terluka. Tidak sedikit warga yang terpaksa dievakuasi ke tempat-tempat pengungsian sehingga lebih aman. Sebab, ratusan rumah dan lingkungan di kawasan terdampak banjir bandang yang datang pada Sabtu (11/5) malam, sekitar pukul 21.00 WIB. ’’Jumlah pasti dampak kerusakan pada rumah, bangunan, ataupun fasilitas publik dan lahan pertanian saat ini masih proses pemuktahiran,” imbuhnya.

Baca juga:  Update! Korban Jiwa Banjir Bandang Lahar Dingin di Sumbar Sudah 37 Orang

Sementara itu, melansir Antara, Kepala Basarnas Kota Padang Abdul Malik mengatakan, korban jiwa akibat banjir lahar dingin saat ini sudah berada di rumah sakit terdekat. “Data yang kami terima sembilan korban telah teridentifikasi,” katanya.

Direktur Rumah Sakit Achmad Mochtar (RSAM) Bukittinggi Busril Minggu, mengatakan ada sebanyak 15 orang dipastikan meninggal dunia dan sudah dievakuasi ke rumah sakit. Sembilan sudah teridentifikasi dan sisanya dalam proses. Ada beberapa keluarga korban yang sudah membawa langsung jenazah ke kediaman masing-masing.

Selain 15 korban meninggal dunia, RSAM juga menerima korban luka-luka dari musibah banjir lahar dingin tersebut. ’’Ada 18 korban luka berat dan ringan yang masih kami tangani. Rata-rata korban berasal dari daerah Bukit Batabuah dan Sungai Pua Kabupaten Agam,” ujar Busril.

Baca juga:  Update Banjir Lahar Dingin Sumatra Barat, Total Korban Meninggal 37 Orang

Dampak musibah tersebut, akses jalan nasional dari arah Kota Padang menuju Kota Bukittinggi dan sebaliknya via Kabupaten Padang Pariaman terputus. “Saya pastikan jalan di Lembah Anai putus. Artinya, masyarakat tidak bisa mengakses jalan dari Padang Pariaman atau Kota Padang menuju Bukittinggi melewati Air Terjun Lembah Anai,” kata Kapolres Padang Pariaman AKBP Ahmad Faisol.

Faisol mengatakan, hujan deras pada Sabtu (11/5) malam menyebabkan banjir lahar dingin di sejumlah titik. Imbasnya, ruas jalan nasional tepatnya di sekitar Air Terjun Lembah Anai, Kabupaten Tanah Datar, ambles dan terputus.

Karena itu, masyarakat yang ingin menuju Kota Bukittinggi agar melalui jalur Kelok 44 atau Danau Maninjau, Kabupaten Agam. Selain itu, para pengendara juga dapat melintasi jalur alternatif melalui Malalak, Kabupaten Agam, dan via Sitinjau Lauik.

Baca juga:  Sumbar Berduka, BMKG Prediksi Cuaca Ekstrem hingga 22 Mei

Gubernur Sumbar Mahyeldi telah memerintahkan RSAM Bukittinggi untuk menerima semua korban bencana yang dirujuk tanpa terkecuali. “Semua korban harus diterima dan diberikan perawatan. Soal biaya, nanti pemerintah daerah akan mencarikan solusi,” katanya.

Berdasarkan data sementara, selain manyasar Kabupaten Agam dan Kabupaten Tanah Datar, banjar lahar dingin juga menerjang Kota Padang Panjang. Sejauh ini, para petugas gabungan masih terus bekerja di lapangan. Selain itu, melakukan evakuasi dan pendataan terhadap korban jiwa dan luka-luka akibat musibah tersebut. (*)

Cek Berita dan Artikel kabarbaik.co yang lain di Google News


No More Posts Available.

No more pages to load.