Breaking News: Hingga Hari ke-48, Jumlah Jemaah Haji Indonesia Wafat Lampaui Tahun Lalu

oleh -836 Dilihat
WAFAT TAHUNAN

KabarBaik.co- Innalillahi waa Innailaihi Rajiun. Jumlah jemaah haji Indonesia yang meninggal dunia, belakangan masih terus naik cukup signifikan. Bahkan, saat masa operasional telah memasuki hari ke-48, jumlah tamu Allah di Tanah Suci yang wafat kini telah melebihi tahun lalu 2024/1445 H.

Data Sistem Komputerasi Haji Terpadu (Siskohat) Haji yang dilihat pada Rabu (18/6), pukul 20.00 WIB, total jumlah jemaah haji Indonesia yang wafat sudah mencapai 328 orang. Dibandingkan 2024 memasuki hari operasional yang sama, jumlah jemaah haji wafat ada 327 orang. Artinya, lebih banyak satu orang.

Padahal, berdasarkan data Siskohat pada hari-hari sebelumnya, angka kematian jemaah haji tahun ini masih lebih sedikit atau menurun dibandingkan dengan tahun lalu. Hal itu juga beberapa kali disampaikan oleh Menteri Agama (Menag) RI Nasaruddin Umar.

’’Alhamdulillah, perkembangan per hari ini jumlah yang wafat jemaah kita itu lebih kurang daripada hari yang sama pada tahun yang lalu. Data per hari ini, 279 orang jemaah wafat. Sedangkan hari yang sama pada tahun yang lalu itu sebanyak 298 orang jemaah. Berarti ini terjadi pengurangan jumlah jemaah wafat,’’ ujar Nasaruddin di Bandara Jeddah, Minggu (15/6), dilansir dari laman Kemenag.

Ternyata, kini angka kematian sudah menyalip dari tahun lalu. Namun, secara komulatif, total jumlah jemaah haji Indonesia yang wafat selama masa operasional haji 2024 mencapai 461 orang. Angka ini mencatatkan jumlah kematian tertinggi kedua terhitung sejak musim haji 2018/1438 H. Kematian terbanyak pada musim haji 2023/1444 H. Yakni, sebanyak 775 jiwa. Perlu dicatat, tidak semua dari jemaah itu meninggal di Tanah Suci.

Sementara itu, dari sebanyak 328 jemaah yang meninggal dunia tahun 2025 hingga hari operasional haji ke-48, sebagian besar adalah jemaah lansia atau berumur lebih dari 64 tahun. Yakni, mencapai 205 atau 62,5 persen. Adapun jemaah wafat dengan umur 41-64 tahun, jumlahnya 123 orang (37,5 persen). Mayoritas atau 61,3 persen adalah jemaah laki-laki.

Jika melihat asal embarkasi, jemaah dari Embarkasi Surabaya (SUB) mencatatkan angka kematian terbanyak dibandingkan embarkasi lain. Yakni, ada sebanyak 68 orang. Disusul, Embarkasi JKS (40 orang), SOC (Solo) 37 orang, JKG 33 orang, dan Ujungpandang (UPG) 28 orang. Sedangkan paling sedikit Embarkasi Balikpapan (BPN) 6 orang.

Masih dari data Siskohat, sebagian besar jemaah meninggal dunia di Makkah. Jumlahnya sebanyak 251 orang. Lainnya, di Madinah 32 orang, Mina 20 orang, Arafah 13 orang, dan Bandara 12 orang.

WAFAT HARIAN

BP Haji Temui Dubes Arab Saudi

Sementara itu, Rabu (18/6) Kepala Badan Penyelenggara (BP) Haji KH Muhammad Irfan Yusuf bersama Wakil Kepala BP Haji Dahnil Anzar Simanjuntak berkunjung ke Kedutaan Besar (Kedubes) Kerajaan Arab Saudi di Jakarta untuk membahas evaluasi serta langkah-langkah awal persiapan haji 2026. “Kami sepakat untuk terus bersinergi antara Indonesia dan Arab Saudi dalam menyusun strategi pelaksanaan haji 2026 lebih awal,” ujarnya kepada awak media di Jakarta.

Dalam pertemuan tersebut, kedua belah pihak saling mengapresiasi kemitraan yang telah terjalin dan menegaskan komitmen untuk terus meningkatkan kualitas pelayanan bagi jemaah haji Indonesia. Gus Irfan, panggilan KH Muhammad Irfan Yusuf, juga mengapresiasi upaya Pemerintah Arab Saudi yang telah memberikan pelayanan secara baik kepada jamaah Indonesia pada penyelenggaraan haji tahun ini.

Pada penyelenggaraan haji tahun depan, lanjut dia, sepenuhnya akan dikelola oleh BP Haji. Tahun ini, BP Haji membersamai Kemenag untuk belajar dan mengevaluasi setiap rangkaian penyelenggaraan ibadah haji.

Wakil Kepala BP Haji Dahnil Anzar Simanjuntak menyatakan transparansi, akuntabilitas, dan integritas akan menjadi prioritas utama dalam reformasi tata kelola penyelenggaraan ibadah haji untuk penyelenggaraan yang akan datang. “Presiden berulang kali menekankan bahwa BP Haji harus menjadi institusi dengan integritas tinggi dalam mengelola ibadah haji,” katanya.

Duta Besar Arab Saudi untuk Indonesia Faisal Bin Abdullah menyambut baik pertemuan tersebut. Dia pun berharap, penyelenggaraan haji ke depan dapat berjalan lebih baik, sukses, dan memberikan kenyamanan dan keamanan bagi seluruh anggota jamaah.

Pertemuan ini menjadi langkah strategis dalam memperkuat hubungan bilateral antara Indonesia dan Arab Saudi, khususnya dalam penyelenggaraan ibadah haji pada masa mendatang. (*)

Cek Berita dan Artikel kabarbaik.co yang lain di Google News

Kami mengajak Anda untuk bergabung dalam WhatsApp Channel KabarBaik.co. Melalui Channel Whatsapp ini, kami akan terus mengirimkan pesan rekomendasi berita-berita penting dan menarik. Mulai kriminalitas, politik, pemerintahan hingga update kabar seputar pertanian dan ketahanan pangan. Untuk dapat bergabung silakan klik di sini

Penulis: F. Noval
Editor: Supardi


No More Posts Available.

No more pages to load.