Buntut Insiden Ibu Bunuh 2 Anak Kandungnya, Pemkot Kediri Gelar Trauma Healing

oleh -694 Dilihat
Pelaksanaan trauma healing. (Foto: Oktavian Yogi Pratama)

KabarBaik.co – Pascainsiden tewasnya adik kakak yang berinisial MB (13) dan BM (7) yang ditebas berkali-kali menggunakan parang saat tidur pulas oleh sang ibu kandung bernama Ida, Pemkot Kediri kini berupaya memulihkan kesehatan mental bagi warga Kelurahan Manisrenggo.

Dinas Pemberdayaan Perempuan Perlindungan Anak dan Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DP3AP2KB) Kota Kediri akan menggelar kegiatan trauma healing di MTs Al Falah Manisrenggo dengan menggandeng psikolog profesional, Senin (9/9).

Jadwalnya, tanggal 5-30 September akan menyasar keluarga korban, 9 September 2024 sasaran siswa kelas VIII MTs Al Falah Manisrenggo, 9 September 2024 sasaran warga di sekitar TKP, 10 September 2024 sasaran siswa MI Al Falah Manisrenggo, dan 11 September 2024 sasaran orang tua beserta siswa PAUD dan RA dekat dengan TKP.

Baca juga:  Pj Zanariah Ajak Wartawan Sukseskan Hari Jadi Kota Kediri, Simak Rangkaian Acaranya

Arief Cholisudin, Kepala DP3AP2KB Kota Kediri menjelaskan, di samping untuk penguatan pemulihan psikis anak, kegiatan trauma healing juga bertujuan untuk memberikan penghargaan, perlindungan, dan pemenuhan hak anak yang kelak akan menjadi generasi penerus bangsa.

“Kegiatan ini sangat penting karena siswa pasti punya memori terhadap BL, untuk itu Pemkot Kediri hadir di tengah-tengah orang terdekat korban, untuk memberikan pendampingan agar para teman bisa mengatur memori terhadap korban, kalau melupakan tidak bisa,” terangnya.

Baca juga:  Puluhan Ribu Siswa Kediri Raya Ikuti Jalan Sehat Hardiknas

Adapun bentuk kegiatan yang diberikan, di antaranya: konseling oleh psikolog klinis, sosialisasi trauma healing, edukasi trauma healing, edukasi materi klasikal, serta parenting trauma healing. Dalam penanganan ini, Pemkot Kediri bekerjasama dengan psikolog IAIN Kota Kediri selaku tenaga ahli konseling dan Forum Anak Kota Kediri.

Cholis berharap melalui upaya tersebut pihaknya dapat mengatasi trauma masyarakat, serta memberikan gambaran kepada siswa dan masyarakat agar bisa mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan.

Baca juga:  Penguatan Pengawas, Bawaslu Kota Kediri Gelar Rapat Kerja Teknis

Sementara itu, Tatik Imadus Sa’adati memberikan apresiasinya kepada Pemkot Kediri atas upaya represif yang telah dilakukan.

“Sebagai praktisi ini tindakan yang cepat dan tanggap karena dalam situasi kasus kematian perlu dilakukan pendampingan secara menyeluruh mulai dari keluarga terdekat, sekolah, dan masyarakat,” ucapnya. (*)

Cek Berita dan Artikel kabarbaik.co yang lain di Google News


No More Posts Available.

No more pages to load.