KabarBaik.co – Bupati Jember Muhammad Fawait menegaskan, pelayanan kesehatan menjadi salah satu program andalan.
Hal itu disampaikan Bupati Jember dalam acara Pro Gus’e Update di Rumah Sakit Daerah (RSD) Kalisat, Selasa (5/8).
Dalam kegiatan itu Gus Fawait juga menyampaikan beberapa perkembangan yang berkaitan dengan kesehatan, wisata dan pengendalian BBM.
“Kami sudah sampaikan kepada seluruh Rumah Sakit dan Puskesmas milik pemerintah, dengan adanya UHC Prioritas tidak ada masyarakat Jember yang tak tercover pelayanan kesehatan,” kata Gus Fawait.
Oleh sebab itu, pihaknya menekankan tidak ada alasan bagi fasilitas kesehatan (Faskes) milik pemerintah tidak melayani masyarakat.
“Jadi kami akan kecewa bila ada ibu hamil tidak tertangani karena biaya, ada orang sakit tidak bisa mendapatkan pelayanan kesehatan karena biaya. Ini tidak boleh terjadi di pemerintahan saat ini,” terangnya.
“Sedikitnya sudah ada pendaftar sebanyak 603 tetapi masih terlayani sebanyak 135 orang. Nanti akan secara bertahap dilakukan proses operasinya,” sambung Gus Fawait.
Selain itu, Gus Fawait juga memberikan update terkait persiapan event tahunan yakni Jember Fashion Carnaval (JFC) yang akan dilakukan pada tanggal 8 Agustus 2025.
“JFC ini merupakan salah satu kebudayaan yang lahir dari anak-anak Jember, yang bisa mendunia hingga Jember bisa dikenal dengan baik,” ungkapnya.
Menurutnya gelaran JFC tahun ini merupakan yang terbesar selama JFC ada di Jember.
“Maka sebagai tuan rumah kita harus memberikan kesan yang terbaik bagi tamu-tamu yang datang dari luar negeri, dalam negeri serta para petinggi negara,” paparnya.
Gus Fawait mengungkapkan bila JFC ini merupakan salah satu event yang mampu menggerakkan roda perekonomian.
“Karena di setiap kegiatannya banyak sekali UMKM, sehingga perputaran ekonomi di Jember akan makin besar,” tuturnya.
Update terakhir menurutnya, berkaitan dengan kelangkaan BBM di Jember yang beberapa hari lalu dirasakan masyarakat.
Demi mengantisipasi hal tersebut pihaknya, juga sudah melakukan koordinasi lintas sektor mulai dari Pertamina hingga DPR RI.
“Kami sudah cabut SE sekolah daring dan WFA, maka langkah kami tadi bersama Gus Rivqy anggota DPR RI dengan Pertamina dan KAI mencari solusi terbaik,” pungkasnya.
“Salah satunya dengan reaktivasi Depo Pertamina yang ada di Jember, dengan upaya menstabilkan disrtibusi BBM ke Jember tetapi harus mendapatkan kajian terlebih dahulu,” tukasnya.
Di sisi lain, Gus Fawait menambahkan jika distribusi BBM ke Jember bukan hanya dari Banyuwangi saat ini, melainkan dari Surabaya dan Malang. (*)