KabarBaik.co – Komitmen Bupati Kediri Hanindhito Himawan Pramana dalam membangun ekonomi kerakyatan kembali diwujudkan lewat aktivasi kawasan Sentra Pedagang Kaki Lima (PKL) Simpang Lima Gumul (SLG).
Kawasan yang sempat terbengkalai itu kini mulai hidup, menjadi wadah baru bagi pelaku usaha kecil untuk tumbuh dan berkembang.
Sejak resmi dibuka pada Senin (23/6), antusiasme masyarakat terhadap sentra PKL ini langsung terasa. Dari total 212 lapak yang tersedia, lebih dari separuhnya telah terisi.
Bahkan, zona UMKM sudah mencapai kuota penuh, menandakan tingginya minat pedagang lokal untuk terlibat dalam ekosistem ekonomi baru ini.
“Hari ini kita mulai launching, menindaklanjuti arahan dari Mas Bupati agar aset publik ini bisa digunakan untuk mendukung masyarakat kecil. Sekarang tinggal kita kawal agar terus hidup dan berkembang,” terang Kepala Bagian Perekonomian Santoso.
Sentra PKL ini dibagi menjadi tiga zona, yakni zona ikan dan tanaman hias, zona UMKM, dan zona aneka satwa. Aktivasi perdana didominasi oleh pedagang tanaman dan ikan hias, sementara beberapa pedagang lainnya masih dalam tahap persiapan.
Mas Dhito sebelumnya menegaskan pentingnya memaksimalkan aset publik untuk mendongkrak ekonomi lokal. Ia ingin kawasan SLG tidak hanya jadi pusat wisata, tetapi juga pusat aktivitas ekonomi rakyat yang berkelanjutan.
“Kita ingin ada pemerataan peluang ekonomi. Sentra PKL ini bukan hanya tempat jualan, tapi ruang tumbuhnya UMKM dan wajah baru ekonomi rakyat Kediri,” ujarnya dalam forum Musrenbang beberapa waktu lalu.
M. Azam Bakhor Zaidi, pelaku usaha ikan hias dari Molly Jaya Indonesia, menjadi salah satu pedagang yang menyambut baik inisiatif ini. Ia menilai lokasi sentra PKL sangat strategis dan potensial untuk menarik pengunjung.
“SLG itu titik kumpul masyarakat. Kalau semua pihak bergerak, pedagang dan pemerintah, saya yakin kawasan ini bisa jadi pusat ekonomi yang aktif dan prospektif,” katanya.
Langkah strategis lain yang dilakukan Pemkab adalah membebaskan biaya sewa lapak untuk tahap awal. Stimulus ini diberikan sebagai bentuk keberpihakan nyata terhadap pelaku usaha kecil agar bisa segera memulai usahanya tanpa terbebani biaya awal.
Dengan sentra PKL SLG sebagai contoh, Pemkab Kediri tengah membangun model pemerataan ekonomi yang menekankan keberdayaan pelaku usaha lokal, pemanfaatan aset publik secara produktif, dan transformasi ruang menjadi pusat pertumbuhan baru.
“Harapannya bukan hanya SLG yang hidup, tapi juga menyebar ke kecamatan-kecamatan lain. Pemerataan ekonomi itu harus dimulai dari bawah, dan ini salah satu jalannya,” tutup Santoso.(*)