KabarBaik.co – Bupati Jombang Warsubi menghadiri acara bertajuk Istighosah Bersama untuk Bangsa yang digelar PC GP Ansor Jombang di sekretariatnya. Kegiatan ini menjadi respons spiritual dan moral atas situasi nasional yang tengah diwarnai kerusuhan imbas gelombang unjuk rasa.
Warsubi menegaskan pentingnya menjaga kondusivitas Jombang sebagai barometer ketenangan. “Selama Jombang damai, insya Allah akan menular ke daerah lain. Jangan mudah terprovokasi. Kita bersama-sama bangun Jombang dan Indonesia agar masyarakat makin sejahtera,” kata Warsubi, Senin (1/9).
Ketua PC GP Ansor Jombang, Taufiqi Fakkaruddin Assilahi atau Gus Fiqi, menyebut kegiatan ini merupakan instruksi dari pimpinan pusat GP Ansor. Ia menegaskan kesiapan Ansor-Banser untuk mendukung TNI-Polri dan Pemkab Jombang menjaga keamanan di Jombang.
“Kita tidak ingin NKRI ini tercerai-berai. Kita siap siaga mendukung TNI-Polri dan Pemkab Jombang jika dibutuhkan. Kami berkomitmen menjaga Jombang tetap kondusif,” tegasnya. Gus Fiqi juga menyampaikan duka cita atas wafatnya Affan Kurniawan, korban dalam aksi demonstrasi di Jakarta.
Dukungan terhadap kegiatan ini juga datang dari berbagai pihak. Wakil Ketua PCNU Jombang, KH M Haris Munawir, mengingatkan pentingnya sinergi ulama dan umara. “Selama ulama dan umara bergandengan tangan, Jombang insyaallah tetap aman,” ujarnya.
Sementara itu, Dandim 0814 Jombang Letkol Kav Dicky Prasojo mengimbau masyarakat agar tak mudah percaya informasi yang belum jelas kebenarannya. “Jangan biarkan satu titik api menyala di Jombang. Kita harus bareng-bareng jaga ketenangan,” katanya.
Kapolres Jombang AKBP Ardi Kurniawan menambahkan, proses hukum terhadap oknum anggota Polri yang terlibat dalam insiden wafatnya Affan Kurniawan sedang berjalan. Ia menegaskan Polri tidak anti terhadap penyampaian aspirasi yang damai.
“Keamanan adalah hak asasi. Kalau suasana tidak aman, semuanya rugi. Ekonomi tidak berputar, sekolah terganggu, ibadah tidak khusyuk. Maka mari kita jaga bersama,” pungkasnya. (*)