KabarBaik.co – Pemerintah Kota (Pemkot) Kediri melalui Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Dispendukcapil) mengumumkan capaian kinerja kependudukan pada tahun 2024. Hasilnya, Kota Kediri berhasil menembus target yang ditetapkan Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri).
Adapun rincian capaian kinerja kependudukan tahun 2024, antara lain: perekaman Kartu Tanda Penduduk Elektronik (KTP-El) sebesar 99,89 persen dengan target 98,8 persen, kepemilikan Kartu Identitas Anak (KIA) sebesar 99,16 persen dengan target 90 persen, kepemilikan akta kelahiran usia 0-17 tahun sebesar 99,96 persen dengan target 99 persen, dan kepemilikan Kartu Keluarga (KK) sebesar 99,63 persen dengan target 99 persen.
Marsudi Nugroho, kepala Dispendukcapil Kota Kediri menerangkan, pada perekaman KTP-El, penerbitan KK dan KIA, serta kepemilikan akta kelahiran usia 0-17 tahun, secara agregat Kota Kediri telah mencapai target nasional. “Sedangkan pada kepemilikan akta kelahiran anak usia 0-17 tahun sebesar 99,96 persen. Artinya itu juga sudah memenuhi target yang ditetapkan,” kata Marsudi, Kamis (6/2).
Menurut Marsudi, capaian kinerja kependudukan secara keseluruhan Kota Kediri patut diacungi jempol. Pihaknya telah melakukan beberapa upaya agar capaian kinerja kependudukan tinggi, di antaranya melaksanakan program sisir kampung dengan mendatangi seluruh kelurahan supaya penduduk yang belum memiliki kelengkapan administrasi segera dilakukan pendataan.
Pihaknya juga melaksanakan program sisir sekolah untuk melakukan perekaman bagi siswa yang belum memiliki KTP-El, KIA dan akta kelahiran anak usia 0-17 tahun, mengadakan perekaman administrasi kependudukan di masing-masing kelurahan secara intensif.
Tentunya hal itu juga ada kendalanya yang kami jumpai di tahun 2024 belum bisa 100 persen karena masih ada warga yang data administrasinya tercatat di Kota Kediri tapi orangnya sudah tidak tinggal di Kota Kediri,” ungkap Marsudi.
Pada 2025 ini, lanjut Marsudi, sesuai dengan perjanjian kinerja dengan Kemendagri, Pemkot Kediri masih menetapkan target capaian kependudukan yang sama seperti pada 2024, sehingga strategi yang digunakan masih sama dengan tahun lalu. Hanya saja, Pemkot Kediri akan menambahkan beberapa strategi yakni memperluas komunikasi dengan komunitas-komunitas dan masyarakat.
“Kalau ada OPD yang menyelenggarakan kegiatan, kami mohon untuk diajak dalam rangka sosialisasi dan penyelesaian dokumen kependudukan yang belum selesai, termasuk di forum-forum non formal,” tandas Marsudi. (*)