KabarBaik.co – Sebagai upaya mencegah pencurian panel listrik pada penerangan jalan umum (PJU) di wilayah Kota Batu, Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR) telah memasang pengaman ganda di panel tersebut. Tercatat sebanyak 20 titik PJU mengalami kehilangan komponen penting seperti konduktor, timer, dan sensor otomatis.
Aksi pencurian ini terjadi di wilayah minim pemukiman seperti Desa Tlekung, Junrejo, dan Kelurahan Sisir, dengan total kerugian ditaksir mencapai Rp 30 juta. Kepala Bidang Tata Ruang dan PJU DPUPR Kota Batu, Angga Satriawan, menjelaskan bahwa komponen yang dicuri memiliki fungsi vital dalam sistem otomatisasi lampu jalan.
“Komponen itu berperan penting dalam menyalakan dan mematikan lampu jalan secara otomatis. Kalau kompartemennya hilang, otomatis PJU tidak bisa menyala,” jelas Angga saat ditemui di ruang kerjanya, Senin (26/5).
Sebagai langkah antisipasi, Angga menegaskan bahwa DPUPR akan memasang pengaman ganda berupa kunci tambahan pada kotak panel PJU. Upaya ini diharapkan dapat meminimalkan risiko pencurian di masa mendatang. “Pemasangan gembok akan dilakukan secara bertahap, sesuai dengan lokasi yang dinilai rawan,” kata Angga.
Angga mengurai berapa komponen yang hilang. Antara lain kontraktor 25A senilai Rp 1 juta, Miniature Circuit Breaker (MCB) 25A senilai Rp 100 ribu, timer atau fotocell 6A senilai Rp 200 ribu, terminal kabel senilai Rp 35 ribu, serta biaya jasa instalasi sebesar Rp 165 ribu. Estimasi total kerugian untuk satu titik panel mencapai Rp 1,5 juta.
Dari total sekitar 7.000 PJU yang tercatat di Kota Batu, DPUPR menargetkan pemasangan pengaman di 100 titik terlebih dahulu pada tahun ini. “Untuk kebutuhan anggaran, saat ini dalam tahap pembahasan dan akan disesuaikan dengan kemampuan keuangan daerah,” tandas Angga. (*)