Cerita Ibu Rumah Tangga di Banyuwangi, Berawal Hobi Makrame, Kini Bisa Berdayakan Puluhan Pegawai

oleh -302 Dilihat
c1203fa6 9822 448f 9fcd dbe554b59999
Bupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani saat mengunjungi usaha Karlita Makrame. (Foto: Ikhwan)

KabarBaik.co – Ibu rumah tangga asal Bangorejo, Banyuwangi, Karlita, tak menyangka hobi kerajinan tangannya mampu mendatangkan omzet ratusan juta tiap bulan. Tiap hari berkat produk makrame buatannya, perempuan berusia 28 tahun ini meraup omzet Rp 10 juta hingga Rp 20 juta dari e-commerce.

Produk makrame buatannya yang diberi nama “Karlita Macrame” sudah tersebar ke seluruh Indonesia, bahkan juga diminati mancanegara seperti Singapura dan Malaysia.

“Saya memang suka buat handycraft. Berbekal tutorial youtube saya buat makrame untuk aksesoris di rumah. Dilihat suami ternyata katanya bagus, dan coba upload di e-commerce ternyata banyak yang suka,” kata Karlita, Minggu (15/9).

Bersama Hasyim sang suami, kini ia memiliki lebih dari 50 pegawai yang mayoritas anak muda. Produk Karlita Macrame bermacam rupa, mulai dari rak dinding multifungsi, gantungan baju dan kerudung, dream catcher, sarung bantal, dan banyak lainnya.

Karlita merintis usahanya sejak 2019. Setiap harinya setidaknya ada 400-500 pesanan yang dikirim ke berbagai daerah se-Indonesia. “Apalagi saat musim promo, kita malah kewalahan karena terlalu banyak pesanan,” jelas Karlita.

Sang suami, Hasyim juga tidak tinggal diam. Dia membuat usaha dekorasi wedding yang tak kalah ramai. Setiap harinya Ia bisa membuat 200-300 produk dekorasi yang juga dijual di e-commerce.

Bupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani yang sempat mengunjungi rumah mereka, mengapresiasi home industry milik pasangan muda ini. Menurutnya usaha mereka bisa menjadi inspirasi bagi anak-anak muda di Banyuwangi.

“Mereka merupakan cerita sukses, bagaimana hobi dan memanfaatkan teknologi digital, bisa menjadi ladang ekonomi. Dan yang terpenting lagi membawa berkah bagi masyarakat sekitar, karena banyak melibatkan warga aekitar untuk bekerja di sana,” kata Ipuk.

Ipuk menjelaskan Pemkab Banyuwangi terus mendorong tumbuhnya jiwa entrepreneur pada anak muda. Pemkab memiliki program inkubasi wirausaha anak-anak muda melalui Jagoan Banyuwangi.  Jagoan Banyuwangi terdiri dari Jagoan Tani -inkubasi untuk subsektor pertanian; Jagoan Digital (sub sektor TIK), dan Jagoan Bisnis untuk sub sektor lainnya.

“Mbak Karlita dan Mas Hasyim merupakan contoh bagaimana jika kita kreatif dan mau mengembangkan diri bisa eksis seperti ini,” kata Ipuk. (*)

Cek Berita dan Artikel kabarbaik.co yang lain di Google News

Kami mengajak Anda untuk bergabung dalam WhatsApp Channel KabarBaik.co. Melalui Channel Whatsapp ini, kami akan terus mengirimkan pesan rekomendasi berita-berita penting dan menarik. Mulai kriminalitas, politik, pemerintahan hingga update kabar seputar pertanian dan ketahanan pangan. Untuk dapat bergabung silakan klik di sini

Penulis: Ikhwan
Editor: Andika DP


No More Posts Available.

No more pages to load.