Cuaca dan Harga Anjlok Bikin Petani Tembakau Jombang Rugi Besar

oleh -231 Dilihat
WhatsApp Image 2025 09 24 at 2.12.38 PM
Jemuran tembakau rajangan (Teguh Setiawan)

KabarBaik.co – Petani tembakau di wilayah utara Brantas, Jombang, menghadapi masa panen yang pahit. Selain hasil panen yang menurun akibat cuaca ekstrem, harga jual tembakau juga anjlok drastis hingga 70 persen dibandingkan tahun sebelumnya.

Salah satu petani, Riono, warga Desa Manduro, Kabuh, mengaku harga tembakau tahun ini turun ke titik terendah dalam tiga tahun terakhir.

“Tahun ini murah sekali, daun jinten bagian tengah cuma Rp 3 ribu per kilogram, padahal tahun lalu masih bisa Rp 4.500,” ujarnya, Rabu (24/9).

Tak hanya harga yang turun, Riono mengungkapkan petani juga kesulitan menjual hasil panen mereka. Banyak perajang yang berhenti beroperasi karena rendahnya harga beli.

“Selain itu rendemennya kecil, sehingga pasarnya juga sulit,” jelasnya.

Nasib serupa juga dialami Ahmad Mulyono, petani tembakau asal Dusun Waru, Desa Made, Kecamatan Kudu. Ia menyebut banyak petani di desanya mengalami kerugian besar tahun ini.

“Di sini harga tembakau jinten cuma Rp 2.500 per kilogram, kalau rejeb Rp 3.000. Itu pun susah cari bakulnya,” ujarnya.

Harga tersebut disebutnya terjun bebas dibandingkan tahun lalu. Pada musim panen 2024, harga daun tembakau jenis rejeb masih bisa tembus Rp 6.000 per kilogram, sementara jinten Rp 5.000 per kilogram.

Tak hanya soal harga, faktor cuaca ekstrem juga memperparah kondisi para petani. Curah hujan tinggi menyebabkan banyak tanaman tembakau rusak dan gagal panen.

“Di lahan saya saja, sekitar 50 persen tanaman gagal panen. Banyak yang rusak karena hujan, dan rendemennya rendah, cuma dapat 10,” tambah Mulyono.

Kerugian pun tak terelakkan. Jika tahun lalu ia bisa meraup Rp 10 juta dari lahan seluas 150 ru, tahun ini pendapatannya anjlok hingga hanya Rp 3 juta.

“Tahun kemarin kalau daun bisa dapat Rp 10 juta, sekarang cuma Rp 3 juta saja,” pungkasnya. (*)

Cek Berita dan Artikel kabarbaik.co yang lain di Google News

Kami mengajak Anda untuk bergabung dalam WhatsApp Channel KabarBaik.co. Melalui Channel Whatsapp ini, kami akan terus mengirimkan pesan rekomendasi berita-berita penting dan menarik. Mulai kriminalitas, politik, pemerintahan hingga update kabar seputar pertanian dan ketahanan pangan. Untuk dapat bergabung silakan klik di sini

Penulis: Teguh Setiawan
Editor: Imam Wahyudiyanta


No More Posts Available.

No more pages to load.