KabarBaik.co – Curah hujan tinggi yang mengguyur wilayah Kabupaten Gresik sejak Senin dini hari (11/11) mengakibatkan banjir genangan di sejumlah titik di Kecamatan Menganti. Akibatnya, ratusan rumah warga di tiga wilayah terendam air dengan ketinggian bervariasi.
Data BPBD Kabupaten Gresik mencatat, banjir genangan mulai terjadi sekitar pukul 03.00 WIB. Penyebab utamanya adalah curah hujan tinggi yang disertai dengan sistem drainase yang kurang memadai, sehingga air tidak bisa mengalir dengan cepat dan meluap ke jalan serta permukiman warga.
Di Desa Bringkang, genangan air mencapai ketinggian 10 hingga 45 sentimeter di jalan lingkungan perumahan Oma Indah dan jalan poros desa (JPD). Sebanyak 133 rumah warga ikut terendam dengan ketinggian air antara 5 hingga 15 sentimeter.
Sementara di Desa Pranti, air setinggi 5 hingga 20 sentimeter juga merendam jalan lingkungan dan rumah warga. Sekitar 45 rumah mengalami genangan air dengan ketinggian hingga 10 sentimeter.
Kondisi terparah terjadi di Perumahan Graha 2 Menganti, di mana genangan air di jalan lingkungan mencapai 60 sentimeter. Sebanyak 75 rumah ikut terendam dengan ketinggian air sekitar 10 sentimeter.
Meski demikian, laporan resmi dari BPBD Gresik memastikan tidak ada korban jiwa dalam peristiwa ini.
“Tim terus melakukan monitoring di lapangan, termasuk penyedotan air dengan mobil pompa dari BBWS di Perumahan Oma Indah,” terang Kepala BPBD Gresik Sukardi dalam laporannya, Kamis (13/11).
Selain itu, koordinasi dilakukan dengan pemerintah desa terdampak dan unsur terkait lainnya, seperti Kecamatan Menganti, TRC Desa, serta warga setempat. Saat ini petugas tengah mempersiapkan bahan pokok, perahu siaga, dan posko kesehatan di lokasi terdampak.
Hingga Kamis pagi, kondisi cuaca di wilayah Menganti terpantau cerah berawan, meskipun debit air di sejumlah titik masih menunjukkan tren kenaikan.
BPBD mengimbau masyarakat agar tetap waspada terhadap potensi hujan susulan dan menjaga keselamatan diri serta keluarga.(*)






